RI Masuk Lima Besar Negara dengan Vaksinasi Covid-19 Tertinggi di Dunia

- 7 Januari 2022, 17:00 WIB
Satgas Covid 19 himbau masyarakat menunda perjalanan ke lur negeri jkecuali sangat mendesak
Satgas Covid 19 himbau masyarakat menunda perjalanan ke lur negeri jkecuali sangat mendesak /maghfur/antaranews

POSJAKUT - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia masuk  lima besar negara dengan cakupan vaksinasi COVID-19 tinggi .

Imdonesia masuk lima besar bersama negara lain semisal  China, India, Amerika Serikat, dan Brazil.

"Berdasarkan data Our World in Data per 4 Januari 2022, Indonesia sudah menyuntikkan vaksin COVID-19 sebanyak 281.574.183 dosis," kata Budi Gunadi Sadikin di lansir Antara, Jumat 7 Januari 2022.

Baca Juga: Melalui Covax, Sinopharm dan Sinovac Berperan Atasi Sebaran Virus Covid-19. Ini Kata WHO

Capaian ini berhasil mengantarkan Indonesia menjadi satu dari lima negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia.

Di Indonesia, hingga kemarin, warga yang sudah di vaksinasi satu dosis sebanyak 167.999.777 orang.

Dan yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin sebanyak 115.554.584 orang, dan warga yang sudah mendapat suntikan tiga dosis vaksin sebanyak 1.297.372 orang.

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Terus Melonjak, Hari Ini Tambah 168

Menteri Kesehatan mengatakan bahwa pemerintah menggiatkan pelayanan vaksinasi untuk menuntaskan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terhadap 208,2 juta penduduk pada Maret atau April 2022.

Ia memastikan stok vaksin COVID-19 di dalam negeri masih aman meski jumlah sasaran vaksinasi bertambah.

Hal itu disebabkan karena pemerintah memutuskan untuk memvaksinasi anak-anak berusia enam sampai 11 tahun dan memberikan suntikan vaksin dosis ketiga kepada warga.

Baca Juga: Rekor Baru! Israel Menjadi Negara dengan Kasus COVID-19 Harian Tertinggi
"Sekarang kita ada stok vaksin sekitar 140 juta dosis. Kita targetkan kecepatan vaksinasi kita 50 juta sasaran dalam kurun waktu satu bulan. Kita juga sudah siapkan untuk vaksinasi booster (penguat) untuk mengantisipasi Omicron. Jadi dipastikan stoknya masih ada," katanya.

Menteri Kesehatan mengingatkan bahwa COVID-19 masih menjadi ancaman bagi masyarakat.

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah