Gadis Cilik Theovani Dari Cikarang, Lumpuh Setelah Dioperasi Usus Buntu. Diantar Orangtuanya Mengadu ke KPAI

- 27 Desember 2021, 13:07 WIB
Theovani Lumpuh Setelah Dioperasi Usus Buntu. Diantar Orangtuanya Mengadu ke KPAI
Theovani Lumpuh Setelah Dioperasi Usus Buntu. Diantar Orangtuanya Mengadu ke KPAI /Nur Aliem Halvaima//foto dok Agustin & Rekan

 

POSJAKUT - Theovani Pohan (8 tahun), anak semata wayang dari pasangan Toni dan Yosanti ini, kondisinya mengenaskan. Gara-gara selesai dioperasi usus buntu, dia kini seperti layaknya orang "lumpuh", "bisu" dan "tuli".

Theovani awalnya hanya sakit usus buntu lalu dibawa berobat ke salah satu RS di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Bukannya sehat justru mengalami mulut tidak bisa bicara, telinga tidak bisa mendengar, kaki tidak bisa berjalan.

Kondisi Theovani ini diduga akibat kelalaian/salah prosedur/mal praktek dari dokter RS Cikarang Bekasi, Jawa Barat. 

Baca Juga: Pembatalan Ribuan Penerbangan Karena Omicron, Pengaruhi Harga Minyak Mentah Dunia

Demikian disampaikan Agustin LG, S.H., Kuasa Hukum Toni selaku orang tua Theovani Pohan, saat pendampingan Klien dalam membuat pengaduan kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Senin 27 Desember 2021.

Pengaduan Theovani ke KPAI bernomor:  No. STTP : 463/KPAI/PGDN/12/2021 Tanggal Selasa 14 Desember 2021 tersebut, diterima oleh Petugas Pengaduan KPAI Tessa Revananda Putri.

"Selain pengaduan di KPAI kita juga sudah membuat pengaduan di Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesi (MKDKI) nomor pengaduan : 19/MKDI/V/2021," kata Agustin.

Baca Juga: Mengenang Jimmy Gideon, Pelawak 4 Sekawan yang Pernah Koma Karena Kecelakaan

KRONOLOGIS KEJADIAN

Diungkapkan Agustin, bahwa pada tanggal 30 April 2020, awal mula Theovani mengeluh sakit di bagian perut kepada orang tuanya (Bapak Toni dan Ibu Yosanti Nubatonis) yang kemudian dibawa oleh ayah dan ibunya untuk berobat ke Dokter Praktek dekat rumah.

Dari hasil pemeriksaan kemudian oleh Dokter Praktek disarankan untuk segera dibawa ke rumah sakit. Theovani lalu dibawa ke Rumah Sakit (RS) di jalan Raya Industri Nomor 36 Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Dari hasil pemeriksaan Hematologi (No.Rekam Medis : 098294 tanggal 30-04-2020) dari Rumah Sakit Amanda, diketahui Theovani mengalami sakit usus buntu yang perlu dilakukan tindakan operasi.

Baca Juga: Phoa Hermanto Sundjojo, Terdakwa Pembuat Keterangan Palsu Divonis Bebas Oleh Hakim PN Jakarta Utara

Namun karena Rumah Sakit Amanda tidak memiliki tenaga medis bedah, maka tindakan operasi tidak bisa dilakukan. Selanjutnya Theovani dirujuk ke Rumah Sakit (RS) lain di Cikarang.

THEOVANI PINGSAN

Rumah Sakit tersebut kemudian kembali melakukan pemeriksaan Hematologi (No. Lab : 2004301357 tanggal 30-04-2020) kepada Theovani. Hasilnya diketahui memang benar Theovani menderita sakit usus buntu.

Menurut Agustin, tanggal 1 Mei 2020, RS melakukan tindakan operasi usus buntu terhadap Theovani yang dimulai sekitar pukul 16.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB.

Setelah dilakukan tindakan operasi keadaan Theovani malahan menjadi tidak sadarkan diri sehingga dirawat di ruang ICU.

Baca Juga: Jejak Pelawak yang Meninggal Dunia Sebelum Jimmy Gideon. Ini Daftarnya!

Di samping itu kondisi fisik Theovani terjadi perubahan yang mana kulit pada bagian kaki Theovani berubah menjadi merah dan bengkak seperti terkena luka bakar dan tidak bisa berjalan, Mata Melotot, Lidah mejulur keluar, Telinga tidak bisa mendengar, Mulut tidak bisa bicara. 

Orang tua Theovani, Toni dan Ibu Yosanti Nubatonis, berasal dari keluarga yang tidak mampu. Kehidupannya sangat memperihatinkan dimana Toni sehari-hari hanya bekerja sebagai sopir tembak (cadangan) angkot K 17 jurusan Cikarang - Cibarusa Kabupaten Bekasi.

Adapun penghasilannya hanya Rp.20.000,- (dua puluh rupiah) perhari. Mereka tinggal di rumah kontrakan tua dan Theovani tidur beralaskan kasur tipis dilantai semen.  

Baca Juga: HUMOR NETIZEN : Alamak ! Eyang Kakung dan Eyang Putri Pakai Viagra

Akibat tidak memiliki uang untuk biaya berobat ke rumah sakit, bapak dan ibu kandung Theovani Pohan hanya pasrah meratapi kondisi anaknya yang sampai saat ini belum bisa mendengar, bicara dan berjalan. ***

 

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini