POSJAKUT – Pembatalan ribuan penerbangan selama liburan Natal karena melonjaknya kasus Omicron Covid-19 membuat harga minyak di perdagangan Asia jatuh.
Dilansir Antara, harga West Texas Intermediate (WTI) pada perdagangan minyak mentah Senin 27 Desember 2021 pagi, anjlok.
Namun tidak dengan perdagangan berjangka Brent. Harga justru naik meski tipis.
Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Bali, Presiden Jokowi Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan RS Internasional
Dikutip POSJAKUT, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 41 sen atau 0,6 persen, menjadi diperdagangkan di 73,38 dolar AS per barel pada pukul 00.53 GMT.
Kontrak tidak diperdagangkan pada Jumat 24 Desember 2021 karena pasar AS ditutup untuk liburan Natal.
Sebaliknya harga minyak mentah berjangka Brent naik 40 sen atau 0,5 persen, menjadi diperdagangkan di 76,54 dolar AS per barel setelah turun 0,92 persen pada hari yang sama.
Baca Juga: Risma Minta Bansos Untuk Penerima Manfaat di 514 Kabupaten/Kota Harus Cair Hari Ini
Kedua kontrak melonjak 3,0 persen hingga 4,0 persen minggu lalu setelah data awal menunjukkan bahwa varian Omicron menyebabkan tingkat penyakit yang lebih ringan.
Namun Omicron menyebabkan jumlah kasus Covid-19 melonjak di seluruh dunia.
Sementara itu di Eropa, harga gas alam menyentuh rekor tertinggi pekan lalu karena pasokan yang terbatas, mendukung harga minyak mentah Brent lebih tinggi.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Uni Eropa hanya dapat menyalahkan kebijakannya sendiri atas rekor harga gas.
Artikel Rekomendasi