Menag Buka Kongres SI, Spirit Qurani Harus Menjadi Rujukan Utama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

- 4 Desember 2021, 06:22 WIB
Mewakili Presiden, Menag Yacut C.Qoumas,  membuka kongres SI di Surakarta.  Menag ingatkan peran SI yang  banyak melahirkan tokoh-tokoh penting yang berperan dalam kemerdekaan, SI juga banyak menelurkan ide dan gagasan kebangsaan.
Mewakili Presiden, Menag Yacut C.Qoumas, membuka kongres SI di Surakarta. Menag ingatkan peran SI yang banyak melahirkan tokoh-tokoh penting yang berperan dalam kemerdekaan, SI juga banyak menelurkan ide dan gagasan kebangsaan. /Kemenag.go.id/


POSJAKUT -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mewakili Presiden Joko Widodo, membuka Kongres Nasional atau Majelis Tahkim ke - 41 Syarikat Islam di Kota Surakarta, Jumat malam, 3 Desember 2021.

Kongres Nasional Syarikat Islam (SI) tahun ini mengusung tema 'Penguatan Dakwah Ekonomi Menghadapi Era Masyarakat 5.0', berlangsung 3-6 Desember 2021.

Acara pembukaan dihadiri Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Pimpinan Syarikat Islam Hamdan Zoelva, serta para pengurus Syarikat Islam pusat dan daerah.

-Baca Juga: JADWAL SHOLAT Khusus Untuk Wilayah :Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi

Dikutip dari laman resmi Kemenag, Kemenag.go.id, pembukaan Kongres Nasional Ke-41 Syarikat Islam ditandai dengan pemukulan gong oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas didampingi Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel dan Ketua Umum Pimpinan Syarikat Islam Hamdan Zoelva.

"Saya sangat bahagia dapat hadir mewakili Bapak Presiden yang kebetulan pada saat yang sama ada agenda lain yang sangat penting. Semoga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah basyariyah, dan ukhuwah wathaniyah senantiasa kita perkuat dalam bingkai NKRI," kata Menag.

Menurutnya, Kongres Nasional ke-41 ini sangat tepat sebagai momentum meneguhkan langkah-langkah pengabdian Syarikat Islam yang lebih luas dan tajam.

"Kita semua meyakini bahwa SI akan terus istiqamah menjalankan misi dakwah, sejalan dengan cita-cita kebangsaan dan keumatan," imbuh Menag.

"Semoga Kongres Nasional ke-41 Tahun 2021 ini dapat menghasilkan spirit yang lebih kuat demi jalannya roda organisasi," sambungnya.

Dijelaskan Menag, bangsa Indonesia lahir dari keragaman bahasa, budaya hingga agama. Maka sangat wajar jika dinamika pemikiran keberagamaan sangat jelas memberi warna kebangsaan Indonesia.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x