Mendikbudristek: Siswa SMK Harus Berkarakter Tangguh Agar Bisa Bersaing

8 November 2022, 11:05 WIB
Siswa SMK Negeri 1 Cibadak sedang praktik di unit Teaching Factory Minuman Sari Lemon. /Mulya Achdami/Posjakut

POSJAKUT -- Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyatakan siswa SMK tidah hanya harus kompeten, akan tetapi juga karakter tangguh yaitu mampu memberikan dampak nyata terhadap perkembangan dunia industri.

"Kompeten dan karakter tangguh itu kunci agar siswa SMK mampu menampilkan karya yang bisa bersaing dan melompat ke depan," tegas Nadiem dalam Sapa Peserta Didik SMK yang digelar daring, di Jakarta, Senin, 7 November 2022.

Dia mengatakan, di Kemendikbudristek selalu berkomitmen melahirkan terobosan. Terobosan yang kini tengah difokuskan ialah memotong jarak antara dunia pendidikan dan industri.

Baca Juga: Nadiem: Merdeka Belajar Upaya Memperluas Akses Pendidikan

"Hal ini dilakukan agar tidak ada jurang pemisah pembelajaran di dunia pendidikan dan perkembangan di dunia industri," tegas Mendikbudristek.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati meminta sisa SMK agar terus berkarya dan kontribusi terhadap pembangunan bangsa. Selain itu, terus meningkatkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Adik-adik semua Anda adalah calon pemimpin bangsa di masa depan. Bangsa dan negara sangat membutuhkan kontribusi dan peran aktif serta produktif dari adik-adik semua pada masa depan untuk negeri ini," ujar Kiki.

Dirjen Kiki, agar bisa terus berkarya dan berinovasi, para siswa SMK tidak hanya harus mampu mengikuti pembelajaran dengan baik di sekolah namun juga belajar dari lingkungan dan alam sekitar, serta belajar melalui beragam pengalaman.

Selain itu, para siswa SMK harus dapat mewujudkan profil pelajar Pancasila, yaitu pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dengan enam ciri utama.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Tolak Bahasa Melayu sebagai Bahasa Resmi Kedua ASEAN

Dirjen Vokasi itu menyebut keenam ciri tersebut, katanya, adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Menurut dia, tetaplah belajar dari siapapun, dari kondisi dan pengalaman apapun, sebagai pembelajar sepanjang hayat.

Kiki berpesan agar pelajar SMK mampu menjadi pelajar Pancasila untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Dia mengatakan pelajar pancasila ialah orang yang siap belajar sepanjang hayat.

Selain agar bisa kompetitif di dunia kerja, lanjut dia, kemampuan berinovasi yang dimiliki siswa SMK juga sangat dibutuhkan sebab mereka adalah calon pemimpin bangsa di masa depan.

Menurutnya, bangsa dan negara tentu sangat membutuhkan kontribusi dan peran aktif serta produktif dari generasi-generasi muda agar Indonesia bisa terus maju.

Baca Juga: Dirjen Diksi Sebut 4 Soft Skills Ini yang Harus Dimiliki Lulusan Vokasi

"Ayo buktikan bahwa Indonesia mampu memberikan karya terbaiknya dan dari SMK akan hadir berbagai prestasi baru Indonesia melalui adik-adik dengan ketekunan, kedisiplinan, dan kerja keras semuanya untuk mengembangkan diri," jelas Kiki Yuliati.***

Editor: Mulya Achdami

Tags

Terkini

Terpopuler