MAKIN SERAM! Busur Nyasar Kembali Makan Korban di Kota Makassar, Anak Panah Nancap di Kepala, Warga Resah!

12 Maret 2022, 21:15 WIB
Resa pengawal mobil ambulan, tergelatak di dalam Indomaret Pai Kota Makassar setelah busur nyasar menancap di kepala /Nur Aliem Halvaima /foto dok : Ilham - Makasar / Posjakut

POSJAKUT - Kembali terjadi "Aksi Pembusuran" atau busur nyasar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kali ini korbannya adalah pria pengawal mobil ambulan bernama Resa. Sebelumnya  pelajar Arianto tersungkur karena dipanah.

"Aksi Pembusuran" ini kembali marak dalam seminggu terakhir. Sebelumnya Arianto, pelajar warga Manyikkoaya, Kelurahan Sudiang, Biringkanaya menjadi korban. Anak panah menancap di pelipis. 

Lokasi kejadian yang menimpa korban Arianto, masih berdekatan lokasi korban Resa kali ini, yakni di SPBU Sudiang, hanya berseberangan dengan lokasi sebelumnya. Sementara kantor Polda Sulsel dan Polsek Biringkanaya juga tak jauh dari TKP, tempat kejadian perkara.

"Aksi Pembusuran" - istilah populer di Kota Makassar - bagi anak berandalan yang saat tawuran menggunakan busur atau anak panah. 

Baca Juga: SERAM! Aksi 'Membusur' Marak dan Resahkan Warga Kota Makassar, Pelajar Arianto Terkena Panah di Bagian Pelipis

Orang yang tak bersalah dan tak ada kaitan dengan aksi tawuran, sering jadi korban karena busur nyasar tiba-tiba melayang entah dari mana.

"Aksi Pembusuran" terbaru terjadi pada Sabtu 12 Maret 2022 sekitar pukul 16.30 WITA di depan Indogrosir Indomaret PK 18 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 19 Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Aksi brutal ini mengakibatkan satu korban warga yang sementara duduk di atas motor dan terkena busur nyasar dan menancap di kepala bagian kiri.

Adapun data korban dilaporkan sebagai berikut : nama Resa, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan pengawal ambulans, beralamat di Jl. BTN Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Baca Juga: Mencekam! Perumahan Pepabri Sudiang Kota Makassar Diserang Preman, Petugas Datang Setelah TKP Sudah Aman

Kronologis kejadian diceritakan oleh saksi mata yang juga teman korban, yakni Arfandi Bobi, kemudian dikutip POSJAKUT dari keluarga korban, Sabtu malam, 12 Maret 2022.

Menurut Arfandi Bobi, sekitar pukul 16.25 Wita, korban Resa duduk di atas motornya, di depan gerobak jualan yang ada di halaman Indomaret PK 18.

"Tidak lama kemudian, ada orang yang datang meminjam korek api yang diduga teman alumni SMP korban. Korban dan yang pinjam korek ada tidak ada komunikasi," kata Arfandi Robi.

Setelah korek api dipakai yang meminjam dikembalikan kepada korban, sekitar pukul 16:30 Wita korban kaget. Dia merasa ada sesuatu yang tertancap di kepalanya bagian kiri.

Baca Juga: Bulan Puasa di Kota Makassar, Jangan Lupa Mampir Shalat ke Masjid 99 Kubah, Begini Persiapannya!

Masih dalam keadaan sadar, lalu korban memegang kepalanya, dia menemukan ada sesuatu berupa mirip besi menancap di kepala bagian kiri. 

Korban langsung berlari masuk ke dalam Indomaret. Mencoba bersembunyi karena khawatir dan diliputi rasa takut, sebab dia tidak tahu dari arah mana busur itu melayang.

Korban lalu dilarikan oleh warga ke Rumah Sakit Dokter Dodi, milik TNI AURI di Jalan Poros Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di perbatasan Maros.

Atas Kejadian ini, korban Resa mengalami luka di kepala sebelah kiri dan busur masih tertancap.

Baca Juga: Monpai, Monyet Pantai Losari Jadi Trend dan Disukai di Kota Makassar

"Beberapa saat setelah kejadian, korban masih tergeletak di dalam Indomaret. Saya kebetulan lagi belanja di situ," kata Ilham, dikutip POSJAKUT. 

Pegawai ASN dari Pemkot Makassar ini mengaku, saat kejadian dirinya ada di Indogrosir dan masih sempat memotret korban yang lagi tergelatak dengan handphonenya.

Hingga saat ini, indentitas pelaku pembusuran dan motif pembusuran belum diketahui. Namun warga di sekitar lokasi berharap, aparat kepolisian dapat segera mengusut dan meringkus pelakunya.

Baca Juga: Diterpa Pandemi, Banyak Hotel Dijual Diam-diam di Kota Makassar

"Warga di sini, terus terang merasa resah. Masak seminggu dua kali orang korban busur. Kenapa aksi pembusuran yang sudah berulang-ulang begini susah diberantas?," kata Gaffar, warga Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Warga lainnya juga menyesalkan, sebab kejadian aksi pembusuran justeru berlangsung siang hari di depan umum, tak jauh dari kantor Polda Sulsel dan Polsek Biringkanaya. 

Baca Juga: Ziarah ke Makam Pangeran Diponegoro di Kota Makassar Sulsel, Begini Kisahnya Ketika Diasingkan!

"Seharusnya patroli polisi digiatkan, agar masyarakat merasa aman karena merasa petugas selalu ada yang datang mengawasi keamanan dan ketertiban umum," sambung Gaffar lagi. ***

Editor: Nur Aliem Halvaima

Tags

Terkini

Terpopuler