Ini 7 Kejanggalan yang Menjadi Bukti Pelecehan Seks Terhadap PC Tak Benar

- 7 September 2022, 10:30 WIB

Ternyata, antara PC dengan suaminya, Ferdy Sambo, berbeda dalam menyebutkan terjadinya pelecehan seks ini. Jika PC menyebut di Duren Tiga, Jakarta Selatan dan membuat laporan ke Polres Metro Jaksel, suaminya menyebut terjadi di Magelang.

Selanjutnya, menurut polisi, dalam pemeriksaan PC ngotot bahwa dia menjadi korban pelecehan seks. Isu pelecehan seks ini kemudian masuk ke dalam rekomendasi Komnas HAM dan Komnas Perempuan.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi menyampaikan beberapa point kejanggalan yang merupakan argument bantahan bahwa pelecehan seks itu tidak mungkin terajadi. Satu point lagi belum diungkapkan Partogi.

Dia hanya akan mengungkapkannya kejanggalan  lain apabila nanti penyidik Polri sudah merampungkan penyidikannya.

-Baca Juga: Reaksi Keluarga Yoshua, Melaporkan Sambo dan PC ke Bareskrim terkait Pengaduan Palsu

Dikutip dari portal PMJNews Rabu 7 September 2022, Partogi menyebut, kejanggalannya karena ada tujuh.

“Tapi yang ketujuh saya gak mau sebutkan dulu karena belum dibuka oleh penyidik. Nanti kalau sudah dibuka oleh penyidik saya tambahkan,” tandasnya.

Berikut 6 kejanggalan dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap PC, yang diungkapkan Edwin saat dihubungi PMJNews, Minggu 4 September baru lalu.

1.    Ada saksi, Kuat Ma’ruf dan Susi.

Peristiwa pelecehan seksual kecil kemungkinannya terjadi lantaran ada Kuat dan Susi saat kejadian di Magelang.

“Waktu peristiwa itu, yang diduga ada perbuatan asusila itu kan masih ada Kuat Ma’ruf dan Susi, yang tentu dari sisi itu kecil kemungkinan terjadi peristiwa,” ucap Edwin.

2.    PC Bisa Teriak.

Lantaran masih ada Kuat dan Susi, jika memang masih terjadi peristiwa dugaan pelecehan seksual, setidaknya PC bisa teriak saat itu.

“Kalaupun terjadi peristiwa kan si Ibu PC masih bisa teriak,” tuturnya.

3.    Relasi Kuasa

Halaman:

Editor: Ramli Amin

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini