Revisi Insentif Kader Posyandu Sangat Mengecewakan, Abdul Muin Hafied: Jangan Pernah Menyakiti Mereka!

- 5 Juli 2022, 22:00 WIB
Para kader harus tetap semangat membantu pemerintah jangan sampai mogok kerja, karena kaderlah yang mencatat semua persoalan warga
Para kader harus tetap semangat membantu pemerintah jangan sampai mogok kerja, karena kaderlah yang mencatat semua persoalan warga /foto instagram

 Baca Juga: 3 Anak Walikota Bekasi Nonaktif Rahmat Effendi, Diperiksa KPK Atas Dugaan Pencucian Uang oleh Orangtuanya

Celakanya yang diterima kader hanya untuk 10 bulan (Rp300.000), tidak 12 bulan ful (Rp360.000) karena diberikan dalam 2 termin, dan yang 2 bulan dipotong. Tak jelas untuk apa potongan itu.

Yang lucu lagi kata Sri, ada kader Posyandu yang diminta jadi Tim Pendamping Keluarga (TPK). Tiap Posyandu 3 kader dan kepada mereka diberi transpor Rp100 ribu/bulan.

Waktu pengambilan transpor untuk 3 bulan mereka diminta mengembalikan Rp75ribu/orang lebih dulu, padahal insentifnya yang Rp300 ribu belum cair.

Menurut Sri, potongan, atau revisi atau apapun namanya terkait insentif kader Posyandu harusnya bisa transparan, karena ini menyangkut banyak orang. Di Kelurahan Pejuang saja ada 38 Posyandu yang masing-masing punya 10 kader. ***

Halaman:

Editor: Maghfur Ghazali


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x