Gang Hijau Pegangsaan Dua Jakut Dikelola 50 Orang Warga, Kini Sudah Rindang dan Asri

- 3 Juli 2022, 11:50 WIB
Setidaknya ada tiga titik gang yang berwarna hijau, rindang dan asri jika melintas di Kelurahan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara
Setidaknya ada tiga titik gang yang berwarna hijau, rindang dan asri jika melintas di Kelurahan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara /Nur Aliem Halvaima /Foto : Berita Jakarta / POSJAKUT /

POSJAKUT - Setidaknya ada tiga titik gang yang berwarna hijau, rindang dan asri jika melintas di Kelurahan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara.

Ketiga titik gang hijau tersebut, yakni Gang Mede RT 02, Gang Isom RT 01 dan Gang Enok RT 05. Semuanya di Pegangsaan Dua.

Rindang dan asri, dua kata ini menggambarkan suasana Gang Hijau RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Selain itu, keberadaan mural unik dan menarik di gang ini, juga menambah keseruan saat kita menginjakkan kaki di wilayah Pegangsaan Dua.

Baca Juga: KSOP Marunda Perintahkan PT KCN Lakukan Penghijauan di Seluruh Areal Terminal Badan Usaha Pelabuhan

"Kami kelola gang hijau sejak 2018. Kami juga didukung Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Utara," kata Warga.

Siapa Warya? Beliau tidak lain adalah pengurus Gang Hijau RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua ini.

Di tempatnya tersebut, terdapat tiga titik gang hijau yakni di Gang Mede RT 02, Gang Isom RT 01 dan Gang Enok RT 05.

Menurut Wirya, pihaknya dalam mengelola gang hijau didukung bibit tanaman dari Sudin KPKP Jakarta Utara.

Baca Juga: Jelang Setahun Terbentuk, Aliansi Wartawan Jakarta Utara (Awara) Susun Program Pendidikan dan Pelatihan

"Selain bantuan bibit tanaman, juga tanaman obat keluarga (Toga) serta pembinaan gang hijau," ujar Warya seperti dikutip dari Beritajakarta.id

Diceritakan Warya, Gang Hijau RW 02 Pegangsaan Dua dikelola sekitar 50 orang yang terdiri dari para pengurus RT/RW, kader PKK, dan anggota karang taruna serta warga setempat. 

Dukungan juga diberikan warga dengan menanam segala macam jenis tumbuhan di depan rumah mereka. 

Meski dengan keterbatasan lahan, tanaman yang ada dikelola sebaik mungkin sehingga memberikan manfaat bagi lingkungan.

Baca Juga: Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar: 'Rajinlah Mendoakan Orang Tua Kita!'

"Kami banyak menanam Toga. Hasilnya, kami konsumsi dan sangat bermanfaat untuk kesehatan yakni sebagai obat alami," katanya.

Jenis Toga yang ditanam antara lain, binahong, daun mangkokan, cincau, daun dewa, daun sirih, kumis kucing, daun ginseng, lidah buaya dan daun suji.

Toga yang dihasilkan masih untuk konsumsi warga sekitar, belum dijual luas. Jadi warga di sini bisa memanfaatkan Toga yang bisa diperoleh secara gratis. 

"Warga juga jadi lebih sehat dan meminimalisir pengeluaran untuk biaya berobat," ucapnya.

Baca Juga: Polusi Debu Batu Bara Marunda dan Sampah Kalibaru, Menjadi PR Bagi Anggota Dewan Kota Jakarta Utara

Tak hanya Toga, sayur mayur yang ditanam dengan sistem hidroponik juga dapat dengan mudah ditemui di sini seperti, bayam hijau, bayam merah, kangkung, selada dan pakcoy. 

Tak hanya itu, warga juga ada yang menanam jeruk nipis, jeruk limau, terung hingga tanaman jintan. 

Bahkan, di masa pandemi seperti saat ini tidak menghalangi warga untuk aktif berkegiatan bercocok tanam.

Winara (40), warga setempat mengaku merasakan perubahan positif dengan keberadaan gang hijau di lingkungan perumahannya.

Baca Juga: Resto Apung Muara Angke, Satu Lagi Tempat Kuliner Asyik di Jakarta Utara, Rencana Maret 2022 Dibuka!

"Lingkungan jadi asri, dan lebih teduh. Menghirup udara juga lebih enak dan lebih leluasa. Kalau sebelumnya udara terasa agak gersang dan panas," katanya.

Ditambahkan Winara, dirinya juga ikut aktif mengelola gang hijau dengan menanam sejumlah tanaman di halaman depan rumahnya mulai dari tanaman hias sampai Toga.

"Saya menanam pucuk merah, bunga pukul empat, mega mendung, kumis kucing, lidah buaya dan daun mangkokan," ujarnya.

Baca Juga: Kramat Tunggak, Lokasi Prostitusi Legendaris di Jakarta Utara yang Sempat Mendunia, Kini Disulap Jadi.....

Ia juga menceritakan, belum lama ini dirinya merasakan langsung manfaat menanam lidah buaya di rumahnya.

"Saya bikin minuman es lidah buaya. Tanaman lidah buayanya saya tanam sendiri. Ke depan saya berharap Gang Hijau RW 02 bisa lebih berkembang dan beragam lagi tanamannya," tandasnya.***

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x