POSJAKUT - Profesor Dr. KH. Nasaruddin Umar, Imam Besar dan Ketua Harian Badan Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta mengatakan, dalam ajaran agama Islam, hidup ini bagaikan proses tahapan dari satu kamar ke kamar lain.
"Kita mulai berada di alam ruh, kemudian berpindah ke alam rahim ibu kita, terus ke alam dunia fana ini. Ketika kita mati, kita berpindah ke alam kubur, dan terakhir di alam akhirat yang abadi," kata Prof Nasaruddin Umar.
Demikian tausiyah mantan Wakil Menteri Agama ini, di hadapan keluarga besar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), organisasi paguyuban para perantau asal Sulsel.
Tausiyah dan berdoa ini digelar terkait atas wafatnya H. Muhammad Amrah, mertua Profesor Hafid Abbas pada Jumat Malam, melalui Zoom dan YouTube KKSS, pertengahan April 2022 lalu.
Baca Juga: Ketum DMI Jusuf Kalla, Terima Bantuan Wakaf 2000 Al-Qur'an dari BPP KKSS Melalui Muchlis Patahna
Selanjutnya, Nasaruddin menyampaikan bahwa jiwa atau ruh bagi orang yang sudah wafat itu selalu memungkinkan berkomunikasi dengan keluarga atau ahli warisnya.
Terutama anak-cucunya yang memiliki ketajaman spiritual, yakni anak-anak yang saleh, yang selalu mendoakan kedua orang tuanya.
“Penjelasan tentang hubungan spiritual bagi orang mati dengan kita yang masih hidup, dapat dipahami dalam tradisi kita yang setiap saat mendoakan Nabi Muhammad Saw, sebagai penganut mazhab “Ahlussunnah wal-Jamaah.”
Artikel Rekomendasi