POSJAKUT -- Iman adalah kau memilih kejujuran meski membahayakanmu dari pada memilih kebohongan yang menguntungkanmu.
Begitu Sayyidina Ali bin Abi Thalib merumuskan pengertian iman. Ini tentu saja menyangkut hubungan sesama manusia, atau apa yang disebut hablumminannas.
Dalam kehidupan sehari-hari, hampir tidak pernah kita tidak mendengar orang bicara iman. Namun kecenderungannya adalah, orang selalu lebih condong kepada hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta, hubungan hamba dengan Allah SWT, Hablumminallah.
-Baca Juga: JADWAL SHALAT: Untuk Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi
Nah, dalam kaitan ini Sayyidina Ali merumuskan juga pengertian iman terkait hubungan dengan sesama.
Iman, menurut khalifah keempat Khulafaurrsasyidin itu, adalah juga; kau tak berkata lebih banyak daripada yang kau lakukan.
Lalu, ketika kau tidak berbohong dalam menyampaikan ucapan orang lain, itu juga adalah bagian dari iman.
Masih cukup banyak butir-butir hikmah dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang terhimpun di dalam kitab Nahj al-Balagah dan Syarh Nahj al-Balagah yang menjadi sumbangan berharga bagi khazanah keislaman.
-Baca Juga: Butir-butir Hikmah Sayyidina Ali: Jarak Terjauh Seorang Hamba dari Allah...
Artikel Rekomendasi