Apa Hubungan Puasa dengan Iman (1)?
“diwajibkan atas kalian berpuasa…” (QS Al-Baqarah [2]: 183)
Setelah menyeru orang-orang beriman dengan kalimat: “Wahai orang-orang yang beriman”, Allah SWT menegaskan: “diwajibkan atas kamu berpuasa”. Apa hubungan puasa dengan iman?
Mengapa hanya orang beriman yang diwajibkan berpuasa? Apakah puasa Ramadhan merupakan bukti keimanan seseorang?
Pertama, ketika seseorang beriman kepada Allah SWT, seharusnya ia sadar bahwa Allah SWT senantiasa bersamanya. Di dalam dirinya menggelora hakikat keagungan-Nya. Setiap disebut nama-Nya bergetar penuh ketakutan.
Dalam surah Al-Anfal, Allah SWT menggambarkan: “Sungguh orang-orang yang beriman bila disebutkan nama Allah, hati mereka bergetar.” (QA Al-Anfal [8]: 2).
-Baca Juga: Hikmah Puasa: Tarawih Muhammadiyah, 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?
Karena itu, seluruh kegiatan sehari-hari selalu dalam rangka menaati-Nya. Tidak ada perbuatan sekecil apa pun yang ia lakukan kecuali sesuai dengan petunjuk-Nya. Ia benar-benar menjauhi perbuatan maksiat.
Baginya, maksiat adalah bencana, yang tidak hanya menghancurkan harga diri, tapi juga menjadi sumber mala petaka bagi kemanusiaan di muka bumi.
Artikel Rekomendasi