POSJAKUT - Meski baru diresmikan pemakaiannya per 1 Januari 2022, namun warga Kota Bekasi terutama pengendara, sudah mengomentari jalan terowongan atau underpass Bulak Kapal, Bekasi Timur.
Mereka menyayangkan mengenai penempatan ornamen di Underpass Bulak Kapal. Komentar mereka warga Bekasi, "Sayang ornamen underpass hanya tempelan, bukan ukiran!".
Salah satu yang mengkritisi ornamen tersebut, adalah Bang Saban, wartawan senior warga Bekasi, yang juga pernah lama mengabdi di koran harian Pos Kota Grup.
"Kita bersyukur dengan adanya underpass Bulak Kapal ini karena akan mengurai kemacetan di sana. Namun sayang ornamen dinding underpass, hanya berupa plat tempelan dan bukan ukiran yang diharapkan sebagai upaya dapat bertahan lama," kata Bang Saban.
Ornamen yang bernuansa budaya Betawi dimaksud, kata Bang Saban, mulai dari Gigi Balang khas Bekasi, Puncak Rebung, Tari Topeng Bekasi dan Sopi-sopi Bambu Runcing yang ditempel di dinding jalan underpass.
Baca Juga: Gading Martin - Gisel Anastasia, Akankah Bersatu Kembali? Netizen: Rujuk Dong!
Visual itu sendiri memiliki arti luas dan bermakna. Seperti Gigi Balang Khas Bekasi, memiliki makna bahwa hidup harus selalu jujur, ulet dan sabar.
Kemudian ornamen Puncak Rebung, bermakna mengandung harapan harapan baik. Hal ini karena bambu merupakan pohon yang tidak mudah rubuh oleh tiupan angin kencang sekalipun.
Baca Juga: Joshua, Mantan Penyanyi Cilik Dengan Lagu 'Diobok-obok', Kini Bersiap Jadi Calon Ayah
Sedangkan Sopi-sopi Bambu Runcing Kota Bekasi, yang terdapat bambu runcing berujung lima dan berdiri tegak mengandung dua makna.
Pertama, melambangkan hubungan vertikal makhluk dengan Khaliknya yang mencerminkan Masyarakat Bekasi yang religius.
Baca Juga: Keluar Dari Hotel Diringkus Polisi, Diduga Ngantar Wanita Panggilan. Pelaku Sudah Lama Diincar
Kedua, melambangkan semangat patriotisme rakyat Bekasi dalam merebut dan mempertahkan Bangsa dan Negara.
Sedang makna Topeng Bekasi, merupakan salah satu kesenian rumpun topeng dari seni tradisi. Biasanya menampilkan lawakan atau komedi menyangkut kisah kehidupan masyarakat kecil.
Juga, kesenian Topeng ini diiringi dengan tarian-tarian dan alunan musik tradisional. Seperti gendang, rebab, gong dan kenongan.
Desain underpass ini, awalnya ingin menonjolkan kesenian khas Bekasi. Namun faktanya, ornamennya seperti kritik Bang Saban, sayangnya hanya tempelan. ***
Artikel Rekomendasi