Di Sela-sela Diskusi Forum Doktor Komunikasi Usahid, Eh Disinggung Juga Kasus 'Duren Tiga'

26 Agustus 2022, 08:30 WIB
Di Sela-sela Diskusi Forum Doktor Komunikasi Usahid, Eh Disinggung Juga Kasus 'Duren Tiga' /Nur Aliem Halvaima /Foto : Bagus Sudharmanto/ POSJAKUT/

POSJAKUT - Para doktor lulusan Sekolah Pascasarjana (SPS) Usahid Jakarta — jumlahnya dah 100 lebih org — sepakat bikin Forum Doktor Komunikasi (FDK) agar para alumni S3 tak cerai berai. 

Selain itu, niatan mendirikan FDK ini sederhana banget, yakni ‘peduli, sinergi, dan berbagi’ utk berkontribusi dlm tataran akademik maupun non-akademik, utamanya kontribusi ilmu komunikasi dan kegiatan abdimas.

"Klo melihat begitu beragamnya latar belakang para doktor yg tergabung dlm FDK, rasanya gak sulit2 amat utk merealisir gagasan giat dimaksud," kata Bagus Sudharmanto, salah satu anggota Forum Doktor Komunikasi (FDK).

Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung, Tenaga Ahli Jokowi, Penasehat Presiden Korsel, Jadi Pembicara Temu Alumni Doktor USAHID

Dikutip POSJAKUT dari laman Facebook-nya Bagus Sudharmanto, doktor berlatar belakang wartawan ini mengungkapkan pula siapa saja anggota Forum Doktor Komunikasi (FDK) ini.

Sebab di FDK itu ada banyak dosen (jabatan kaprodi, dekan, rektor), ada praktisi komunikasi (dari jurnalis sampai dengan direktur media), ada dokter, ada pejabat ASN, ada pati TNI (bintang satu dan dua), ada pendeta.

Ada juga politisi, ada anggota DPR, ada staf ahli di lembaga-lembaga tertentu, ada komisaris BUMN, ada pengusaha, ada pramugari, ada wakil duta besar, ada perwira Polri, dan masih banyak lagi.

Nah, Senin 22 Agustus 2022 lalu, dilakukanlah pengukuhan terbentuknya kepengurusan FDK di Kampus SPS Usahid Jakarta. 

Baca Juga: Hasil Hitungan Bappenas: Sampai Tahun 2045 Indonesia Masih Menjadi Negara Berpendapatan Menengah

Pengukuhan FDK ini ditingkahi serangkaian perhelatan bedah buku (setiap akhir pekan), webinar, hingga MoU Univ Sahid dgn Shinhan University Korea Selatan.

Untuk mengawali serangkaian kegiatan itu, digelar diskusi virtual ikhwal kontribusi ilmu komunikasi utk negeri. 

Pembicaranya empat profesor (guru besar): Prof Bubu, Prof Alo, Prof Kholil, dan Prof Sihab dan Bagus Sudharmanto.

"Saya terpaksa disertakan karena musti ada unsur alumni meski bukan profesor, jadi ‘anak bawang’ dah hehe…," kata Bagus Sudharmanto, mantan Pemred Harian Terbit dan Tabloid Aksi ini.

Baca Juga: Dianggap Menghina Para Kiai, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Yang juga penting adalah MoU antara Usahid dengan Shinhan University yg digelar usai pengukuhan FDK. 

MoU diteken Rektor Usahid (Prof Kholil) dan Prof Kim, disaksikan Direktur SPS Usahid, Dr. Marlinda. Acara dilanjutkan diskusi, menghadirkan Prof Kim (Shinhan), Ali Mochtar Ngabalin (Jubir Presiden), dan dipandu Dr Andi (Ketum FDK). 

Prof Kim menyinggung soal cost communications dlm keberagaman keindonesiaan (terminologi yg jarang dibahas), Ngabalin bahas ‘komunikasi toleransi’ (layak dikembangkan dlm konteks heterogenitas). 

Yang menarik di sela-sela diskusi juga ada disinggung soal kasus "Duren Tiga" dalam perspektif komunikasi. Rameeee … ???? hehe.

Baca Juga: Saksi Kunci Pengungkap Motif Sambo Membunuh , Putri Candrawathi Diperiksa Besok

"Krn penasaran, usai diskusi sy memerlukan ‘mepet’ Mas Ngabalin utk cari tahu info2 yg blm jadi konsumsi publik ???? …," kata Bagus Sudharmanto.

Sekedar diketahui, kasus "Duren Tiga" adalah nama lain dari Komplek Polri di Jakarta Selatan. Di komplek ini ada rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, tempat terbunuhnya Brigadir Joshua yang menghebohkan itu.

Begitulah giat dua pekan terakhir. Riuh rendah.

Selamat ya untuk FDK Usahid Jakarta. Selamat mengabdi untuk negeri. Semoga membawa berkah dan amanah. 

Aaamiiiin… ???? ***

 

Editor: Nur Aliem Halvaima

Tags

Terkini

Terpopuler