POSJAKUT - Wanita perantau asal Sulsel di Kota Bekasi yang tergabung di Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS), tercatat sudah mempunyai anggota 600 orang lebih tersebar di 12 kecamatan se Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Dengan jumlah ratusan ini, ada kendala kalau anggota yang aktif saat 100 orang lebih itu kumpul, juga kewalahan saat acara silaturahmi bulanan dirangkaikan arisan, tempatnya agak repot," kata Ketua IWSS Kota Bekasi, Yeane Cicilia Kaat Abidin.
Akibatnya, lokasi acara berpindah setiap bulan. Ibu-ibu yang merasa rumahnya atau tempatnya sempit, sementara numpang di tempat Ibu Ketua IWSS.
Kepada POSJAKUT, Selasa 12 Juli 2022, Ketua IWSS berharap, dapat dibantu oleh beberapa anggota dewan Kota Bekasi untuk mencarikan tempat, atau lahan Fasum untuk dijadikan sekretariat IWSS dan KKSS.
"Pada saat pelantikan IWSS Kota Bekasi, bapak H. Abdul Muin Hapid, pernah menjanjikan akan ikut membantu. Kamu juga akan berusaha keras dan semampunya untuk mewujudkan keinginan anggota yang jumlahnya cukup besar saat ini," kata Yeane Cicilia.
Program Idul Adha 2023
Pengurus Cabang Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Kota Bekasi berharap, wanita perantau asal Sulsel yang ada di Kota Bekasi agar ikut mendukung program tahunan IWSS.
Salah satu program tahunan IWSS Kota Bekasi, adalah memeriahkan acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), antara lain hari lebaran Idul Adha seperti sekarang ini.
Menurut Ketua Pengurus Cabang Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (PC IWSS) Kota Bekasi, Yeane Cicilia Kaat Abidin, pihaknya sudah memprogramkan untuk Hari Raya Idul Adha tahun depan dalam hal penyembelihan hewan kurban.
"IWSS Kota Bekasi sudah menargetkan tahun depan kegiatan penyembelihan hewan kurban akan lebih banyak jumlah hewan kurbannya, sehingga penerima daging kurban juga akan lebih banyak," kata Yeane.
Baca Juga: KKSS dan IWSS Kota Bekasi, Gelar Mukerda serta Rakor di Cisarua Bogor, Sekaligus Family Gathering!
Menurut Ketua PC IWSS Kota Bekasi, Yeane Cicilia Kaat Abidin, pihaknya menargetkan akan ada 7 ekor sapi dan 10 ekor kambing untuk hewan kurban pada Idul Adha 1444 H pada tahun 2023 mendatang.
"Mudah-mudah jumlah lebih dari 7 ekor sapi dan 10 ekor kambing karena IWSS rencana akan gabung dengan KKSS," kata istri dari Ketua KKSS Kota Bekasi, Abidin Beddu ini.
Meningkatnya target jumlah hewan kurban untuk Idul Kurban 2023 nanti, katanya, karena rencana akan bergabung dengan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Bekasi, yang umumnya dari kaum bapak perantau itu.
Penyembelihan hewan kurban tahun 2022 ini, baru 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing dilakukan Senin 11 Juli 2022, di Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Dari jumlah tersebut, berhasil dibagikan kepada keluarga tidak mampu, dhuafa dan sesama perantau sebanyak 186 kantong daging sapi dan kambing.
Penyembelihan hewan qurban di Hari Raya Iedul Adha tersebut, menurut "Ibu Jen", sapaan akrab Yeane Cicilia Kaat Abidin, dalam rangka memperingati PHBI (Perayaan Hari Besar Umat Islam) yang bertepatan Hari Raya Iedul Adha 10 Dzulhijjah 1443 H.
"Alhamdulillah, penyembelihan hewan qurban ini sekaligus sebagai bentuk rasa syukur kita ke hadirat Allah SWT dan sebagai bentuk mengikuti ketauladanan Nabi Ibrahim As," kata Ibu Jen.
Diungkapkan oleh Ketua PC IWSS Kota Bekasi ini, penyembelihan hewan qurban adalah bagian dari program kerja bidang Pendidikan, Dakwah dan Kerohanian PC IWSS Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Ketum DMI Jusuf Kalla, Terima Bantuan Wakaf 2000 Al-Qur'an dari BPP KKSS Melalui Muchlis Patahna
"Dari bidang dakwah dengan koordinator A. Ramona ini, lalu berkolaborasi dengan bidang sosial dengan koordinator A. Nilawaty, juga dibantu bidang Humas dengan koordinator Astuti Daeng Beta," kata Yeane Cicilia.
"Alhamdulillah, IWSS Kota Bekasi tahun ini melaksanakan penyembelihan hewan qurban berupa 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT sekaligus mengikuti ketauladanan Nabi Ibrahim As," kata Yeane Cicilia.
Yeane berharap, dengan hikmah Idul Kurban ini, warga perantau asal Sulsel di Kota Bekasi bisa lebih kompak lagi, karena sama-sama turun berbagai sesama perantau.
"Selain tentunya ikut berperan dan turut memberi kontribusi terhadap pembangunan di Kota Bekasi," katanya.***