POSJAKUT - Tidak ada satupun manusia yang dilahirkan membawa sifat jahat, sebab Allah menciptakan manusia itu secara fitrah, penuh dengan kesucian.
"Manusia diciptakan dari tanah. dan fitrah yang non materi atau spiritual," kata Ustad DR. Ir. Abdul Hafied Paronda, MSc.
Ustadz DR. Ir. Abdul Hafied Paronda, MSc menyampaikan ini dalam tausiyahnya di acara halal bi halal (HBH) Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Kota Bekasi, Minggu 29 Mei 2022.
Di depan pengurus dan anggota IWSS, Ustadz Abdul Hafied Paronda mengatakan bahwa manusia itu pada prinsipnya tidak jahat sesuai penciptaan Allah yang fitrah.
"Kalau manusia itu kemudian jahat, maka pembimbingnya atau orang tuanyalah yang menjadikan dia Muslim, Majusi dan Nasrani," kata penasehat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Bekasi ini.
Kalau orang tersebut menjadi jahat, kata Abdul Hafied Paronda, jahat itu kemudian, munafik juga begitu. Hanya karena tidak mampu melawan dirinya mengendalikan napsu amarah.
Itu sebabnya menurut penceramah Bugis asal Kabupaten Bone, Sulsel ini, kalau lebaran, semua kesalahan, perbuatan buruk ditutup.
"Dalam bahasa Bugis, lebaran itu disebut 'malleppe' artinya melipat. Ibarat pakaian, dilipat dan dimasukkan ke lemari. Diusahakan agar tetap bersih lalu dilipat (dileppe)," katanya.
Artikel Rekomendasi