Network
POSJAKUT - Golden Gate Ventures membuka dua kantor baru di Vietnam untuk berinvestasi di sektor teknologi negara berkembang yang diprediksi akan memacu fase pertumbuhan Asia Tenggara berikutnya.
Senin, 30 Mei 2022, Vinnie Lauria, founding partner perusahaan modal ventura (VC) yang berbasis di Singapura itu, mengatakan bahwa mereka berencana untuk mendirikan kantor di kota Ho Chi Minh dan Hanoi.
Vietnam, negara dengan populasi sekitar 100 juta dengan perkembangan ekonomi yang pesat seiring konsumen mengadopsi layanan online dan seluler berhasil menarik pemodal ventura.
Sementara itu startup di Vietnam menarik rekor investasi $ 1,4 miliar tahun lalu dan jumlah perusahaan yang baru didirikan naik 32% dalam empat bulan pertama tahun 2022, menurut direktur Pusat Inovasi Nasional Vietnam.
Baca Juga: Perusahaan Startup Kian Berkembang Pesat, Masa Depan Cerah Ekonomi Digital Indonesia
Selain Lauria, Golden Gate didirikan oleh mantan pengusaha Silicon Valley Jeffrey Paine dan Paul Bragiel pada tahun 2011. Menjadi salah satu perusahaan VC paling awal yang menargetkan sektor teknologi baru di Asia Tenggara.
Dialnsir dari Bloomberg, Golden Gate telah meluncurkan empat dana dan berinvestasi di lebih dari 60 perusahaan di Asia Tenggara. Diantaranya aplikasi baris online Carousell (Singapura), platform logistik Ninja Van (Singapura), dan platform game seluler Appota Corp. (Vietnam).
Langkah ini menggarisbawahi masuknya modal ke kawasan Asia Tenggara yang sedang booming yang didorong para investor yang mencari peluang di luar AS dan China.
Perusahaan VC menargetkan wilayah berpenduduk sekitar 650 juta orang di mana ekonomi internet akan meningkat dua kali lipat menjadi $363 miliar pada tahun 2025, menurut laporan Bain & Company.***
Artikel Rekomendasi