POSJAKUT - Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) kembali menyelenggarakan kegiatan "Menulis 40 Hari Tanpa Jeda" bagi penulis yang tergabung di komunitas penulis YPTD.
Kegiatan "Menulis 40 Hari Tanpa Jeda" untuk kedua kalinya ini dimulai sejak Kamis 7 Juli 2022 dan akan berakhir pada Rabu 17 Agustus 2022 mendatang.
Selain memasuki tahun kedua usia berdirinya komunitas penulis YPTD ini, juga sekaligus memperingati 70 Tahun usia Thamrin Dahlan pemilik yayasan dan komunitas YPTD.
Tema kali ini adalah #KMAB - Karena Menulis Aku Bahagia (2022), sebagai kelanjutan dari #KMAA - Karena Menulis Aku Ada (2021).
Waktu 2021 silam, ada di antara peserta yang dikabarkan mengalami kesulitan menulis secara rutin karena gangguan kesehatan atau pulang kampung.
Namun belakangan masih bisa mengejar dan melengkapi artikelnya selama 40 hari dengan 40 judul tulisan.
Untuk program "Menulis 40 Hari Tanpa Jeda" YPTD 2022 kali ini, selain diikuti oleh Kompasianer, penulis yang memang selama ini aktif menulis di Kompasiana, juga penulis non Kompasianer.
Mereka datang dari berbagai profesi dan disiplin ilmu tapi sama-sama hobi menulis. Peserta tahun ini juga tak jauh berbeda di banding tahun 2021 sebelumnya.
Baca Juga: Militer Taiwan Terbitkan Buku Manual Pertahanan Sipil Menyusul Potensi Serangan dari China
Hingga Kamis 7 April 2022 misalnya, peserta sudah mencapai 73 orang. Sebanyak 27 orang di antaranya sudah menyetor tulisan yang sudah dimuat di TerbitkanBukuGratis.com website YPTD sebagai persyaratan.
"Secara pribadi saya ikut merasakan bagaimana suka-duka menulis tanpa jeda. Keteter juga tak bisa posting terutama ketika selama sepekan pulang kampung," kata Pak TD, sapaan Thamrin Dahlan, pemilik YPTD kepada POSJAKUT.
Penulis YPTD umumnya mengaku salut dengan apa yang dilakukan Thamrin Dahlan, pensiunan Polri dengan pangkat terakhir Kombes karena menemukan "formula" sekaligus wadah bagi penulis.
Selain memberi wadah berupa website "TerbitkanBukuGratis" tempat menampung tulisan penulis, juga menyalurkan tulisan tersebut ke percetakan untuk dicetak menjadi buku fisik.
Baca Juga: Memperingati Sewindu Usianya, Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Bagi Bingkisan ke Anak Yatim
Sebelunnya draf buku para penulis mengajukan ISBN (International Standard Book Number) ke Perpustakaan Nasional yang langsung diurus Thamrin Dahlan selaku penerbit YPTD.
Adapun untuk desai cover buku, selama ini ditangani oleh Ajinatha, mantan penata artistik di sejumlah judul sinetron TV swasta. Tahun lalu bahkan ada 80 desain cover buku diselesaikan Ajinatha.***