Network
POSJAKUT - Paus Fransiskus mengirim pesan berupa video pada hari dia merencanakan ziarah selama seminggu ke Kongo dan Sudan Selatan. Sebelumnya Paus membatalkan perjalanannya yang dijadwalkan bulan lalu karena sakit lutut yang membuatnya sulit berjalan dan berdiri.
Dalam pesan itu, Dia berjanji untuk mengunjungi “sesegera mungkin.” Paus juga meminta masyarakat kedua negara itu untuk tidak berhenti berharap meski kekerasan, ketidakstabilan politik, eksploitasi, dan kemiskinan telah merajalela di sana cukup lama.
“Kalian memiliki misi besar, Anda semua, dimulai dari para pemimpin politik Anda. (Yaitu) membalik halaman baru untuk merintis jalan menuju rekonsiliasi dan pengampunan, koeksistensi yang tenang dan pembangunan,” kata Paus Fransiskus.
Baca Juga: Ketegangan meningkat di Selat Taiwan, China Memperluas Operasi Militer
Kemudian ia mengatakan bahwasanya para pemimpin politik berkewajiban untuk menjalankan apa yang ia sebut "misi" itu demi generasi muda yang memimpikan perdamaian.
“Demi mereka, di atas segalanya, (Kalian) harus meletakkan senjata, menghentikan semua kebencian, dan menulis halaman baru persaudaraan,” katanya.
Sementara waktu Paus Fransiskus tidak dapat melakukan perjalanan, ia akan merayakan Misa khusus di Gereja Basilika Santo Petrus pada hari Minggu untuk komunitas Kongo Roma.
Paus mengirim wakilnya, Kardinal Pietro Parolin, untuk mengunjungi Kongo dan Sudan Selatan.***
Baca Juga: Perusahaan Daging Milik DKI PD Dharma Jaya Buka Gerai Kedua di Kembangan Jakarta Barat
Artikel Rekomendasi