Network
POSJAKUT -- Ulama dunia yang tergabung dalam International Unions for Muslims Scholars (UIMS) atau Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) merespons penghinaan terhadap Nabi Muhammad yang baru-baru ini terjadi di India.
Ulama dunia bahkan menyerukan, dikutip dari Anadolu Agency, pentingnya pemberlakuan undang-undang yang mengatur tentang larangan menghina agama dan kesuciannya.
Ulama dunia (IUMS) juga memandang bahwa peran Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan PBB sangat penting. Mereka meminta OKI dan PBB untuk mendorong rancangan undang-undang untuk melarang penghinaan terhadap kesucian agama.
-Baca Juga: Ulah Nupur Sharma Menghina Nabi SAW, Retno Marsudi Kecam India
Tidak hanya mendorong secara konstitusional, IUMS yang berbasis di Doha, Qatar itu akan mengirimkan delegasi cendekiawan Muslim ke negara-negara Islam untuk berbicara tentang meningkatnya kasus penghinaan terhadap agama.
IUMS, sebagaimana dikutip nu.online 20 Juni 2022, tidak menampik bahwa masyarakat dunia marah atas penghinaan oleh juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) di India terhadap Nabi Muhammad, sehingga mendorong undang-undang merupakan langkah yang harus dilakukan.
Kasus penghinaan tersebut mendorong Qatar, Kuwait, dan Iran untuk memanggil duta besar India untuk memprotes penghinaan terhadap Nabi.
Dalam hal ini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menegaskan penolakannya terhadap "setiap jenis pidato kebencian" dan meminta India untuk menghormati semua agama.
-Baca Juga: Ini Dia Profil Harnaaz Sandhu, Miss Universe 2021 Asal India yang Suka Tempe
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membahas isu penghinaan terhadap Nabi Muhammad yang dilontarkan oleh politikus India ketika bertemu Menlu India S Jaishankar pekan lalu. ***
Artikel Rekomendasi