BERBAGI CERITA: Orang Bekasi Liburan ke Jakarta (3)

- 7 Maret 2022, 08:00 WIB
Berswafoto di terowongan ex putaran kendaraan dari arah Sudirman atau dari arah Thamrin yang kini dipenuhi dengan banyak mural dihias dengan aneka lampu dan indah./amin idris
Berswafoto di terowongan ex putaran kendaraan dari arah Sudirman atau dari arah Thamrin yang kini dipenuhi dengan banyak mural dihias dengan aneka lampu dan indah./amin idris /abu bagus /amin idris/

Di sini saya teringat KH Syukron Makmun dan Pesantren Darurrohman. Kiyai asal Madura ini mendirikan pesantrennya di kawasan ini. Saat itu kebayoran masih udik.

Beberapa nama teman dekat saya, seperti Zarkasyi, Ahmad Qolyubi, Neneng Nurjanah adalah alumni Darurrohman yang di sini.

-Baca Juga: BERBAGI CERITA: Orang Bekasi Liburan ke Jakarta (2)

Saya terus menelusuri trotoar Jakarta yang sangat manusiawi. Trotoar memang buat orang berjalan. Motor dibikin tidak bekutik untuk masuk trotoar ini.

Jalan di sore itu memang lengang. Apalagi di Sisingamangaraja, nyaris bisa dibilang lengang.

Sebelah kanan saya ada jalan. Sebelah kiri rumah-rumah bertembok jangkung dan rapat. Ini kalau ada rampok masuk, teriakan penghuninya tak akan kuasa memanggil tetangga. Karena tetangganya pun bertembok jangkung dan rapat juga.

Memang beginikah semestinya gaya hidup orang kaya … ya terserah dia dah.

Sebelum sampai tujuan, Masjid Agung Al Azhar, saya ngasoh di taman Daha. Nama taman itu diambil dari letaknya di Jalan Daha.

Se-plastik kacang polong bekal dari rumah dikeluarin di sini. Air mineral juga keluar.

Saya duduk asyik bangat di taman. Serasa jadi orang kaya penghuni rumah-rumah bertembok tebel dan jangkung itu.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x