POSJAKUT - Penyair dan dramawan almarhum WS. Rendra atau mas Willy, selalu mengajarkan kepada seniman bagaimana mengolah daya hidup dan daya cipta. Walaupun miskin tetap gagah dan terus berkarya.
"Tidak boleh menyerah menghadapi apa saja,” ujar Iwan Burnani Toni, Sutrada film "Bunga Semerah Darah" (BSD) yang diadaptasi dari karya WS Rendra,
Pernyataan tersebut disampaikan Iwan Burnani Toni kepada Eddie Karsito, wartawan dan seniman, saat dijumpai di Sanggar Humaniora, Kranggan Permai, Jatisampurna Kota Bekasi, Senin 31 Oktober 2022 lalu.
Ada hubungan timbal balik antara seni dan daya hidup. Seni yang dihayati memiliki daya gerak; daya tumbuh; daya dobrak; spirit yang memusat.
Bagai titik api yang menghasilkan levitational force (magnet) dari kekuatan fundamental alam semesta.
“Inilah yang diajarkan mas Willy (WS. Rendra)," kata Iwan, jelang acara "Mengenang WS Rendra dan Anak Bengkel Teater yang Sudah Berpulang" di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya 73 Jakarta Pusat, Jumat 11 November 2022.
Menurut Iwan, seseorang yang menghayati dan mempraktikkan seni dengan passion dan kehadiran diri yang penuh dalam laku seninya, akan mengalami antusiasme dan gairah yang membuat hidupnya lebih hidup.
Artikel Rekomendasi