TAUSIYAH : Tak Perlu Khawatir dengan Rezeki

- 15 Oktober 2022, 09:35 WIB
ILUSTRASI : Banyak cara yang bisa dilakukan dalam mencari rezeki. Bahkan menjadi pekerjaan kuli bangunan di satu proyek sekalipun
ILUSTRASI : Banyak cara yang bisa dilakukan dalam mencari rezeki. Bahkan menjadi pekerjaan kuli bangunan di satu proyek sekalipun /Foto : Beritajakarta / Posjakut

TAK PERLU KHAWATIR DENGAN REZEKI

POSJAKUT - Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

اللَّهُ ادِيرَ الْخَلاَئِقِ لَ لُقَ السَّمَوَاتِ الأَرْضَ لْفَ

"Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi." (HR. Muslim no. 2653, dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash).

Dalam hadits lainnya disebutkan,

لَ ا لَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ الَ ا. الَ ا الَ ا الْقَدَرَ ا ا ا ا لَى الأَبَدِ

“Sesungguhnya awal yang Allah ciptakan (setelah 'arsy, air dan angin) adalah qalam (pena), kemudian Allah berfirman, "Tulislah". Pena berkata, "Apa yang harus aku tulis". Allah berfirman, "Tulislah takdir berbagai kejadian dan yang terjadi selamanya." (HR. Tirmidzi no. 2155).

Baca Juga: TAUSIYAH : Kaya yang Sesungguhnya

Ibnul Qayyim berkata,

“Fokus pikiranmu untuk ide apa pun yang diperintahkan Allah. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu".

"Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang".

"Jika Allah -dengan hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti –dengan rahmatNya- membuka jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu".

Baca Juga: TAUSIYAH : Hidup Bagai Hewan Ternak

Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar.

Lalu ketika keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya DUA JALAN REZEKI yang lain [yakni dua puting susu ibunya], dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat.

Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka EMPAT JALAN REZEKI lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya;

Baca Juga: TAUSIYAH : Keharusan Salat Berjamaah

Yaitu doa makanan dan doa minuman. Dua makanan = dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman = dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.

Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah –Ta'ala- membuka baginya - jika dia hamba yang beruntung - DELAPAN JALAN REZEKI, itulah pintu-pintu surga yang delapan, dia masuk surga dari mana saja dia kehendaki.

Dan begitulah Allah Ta'ala, Dia tidak menahan hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia memberikan sesuatu yang lebih afdhol dan bermanfaat baginya.

Baca Juga: TAUSIYAH : Bermakmum di Sebelah Kiri Imam

Dan itu tidak kepada orang mukmin, karenanya dia menahannya dari bagian yang rendah dan murah, dan dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberikan bagian yang mulia dan berharga.”

WALLAHUa'lam.***

Editor: Nur Aliem Halvaima

Sumber: Fatamorgana Djufri Tambora


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini