Menurut pendapat ketiga ini, apa yang disebutkan dalam hadits bahwa mereka terusir cuma sekedar hukuman saja, mereka tidak sampai masuk neraka. Bisa jadi Allah merahmati mereka, lantas memasukkan mereka dalam surga tanpa siksa.
Bisa jadi pula mereka memiliki tanda bekas wudhu pada wajah, kaki dan tangan. Bisa jadi mereka juga hidup di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan setelah itu, akan tetapi beliau mengenal mereka dengan tanda yang mereka miliki.
Baca Juga: TAUSIYAH : Ancaman Bagi Pengemis
Imam Al-Hafizh Abu 'Amr bin 'Abdul Barr mengatakan, “Setiap orang yang membuat perkara baru dalam agama, merekalah yang dijauhkan dari telaga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti Khawarij, Rafidhah (Syi'ah), dan pelaku bid’ah lainnya.
Begitu pula orang yang berbuat zalim dan terlaknat lantaran melakukan dosa besar. Semua yang disebutkan tadi dikhawatirkan terancam akan dijauhkan dari telaga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Ringkasnya untuk bisa minum dari telaga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam haruslah memenuhi beberapa syarat:
1. Harus beriman dengan iman yang benar.
2. Mengikuti tuntunan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
3.Menjalankan islam secara lahir dan batin.
4. Menjauhi maksiat dan dosa besar.
Semoga Allah memberi taufik dan hidayah untuk bisa menikmati telaga Al-Kautsar.
WaLLAAHUa'lam.***
Artikel Rekomendasi