Kemendikbudristek Ajak Stakeholder Tingkatkan Mutu SDM Indonesia Timur

- 29 November 2021, 17:51 WIB
Ilustrasi menjahit.* Program Ayo Kursus bisa mendorong generasi muda untuk meningkatkan kompetensi serta mendapatkan keterampilan.
Ilustrasi menjahit.* Program Ayo Kursus bisa mendorong generasi muda untuk meningkatkan kompetensi serta mendapatkan keterampilan. /- Foto : Instagram @blkppdiy

POSJAKUT – Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti mengajak stakeholder pendidikan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), termasuk lulusan pendidikan vokasi, seperti lulusan lembaga kursus dan pelatihan (LKP).

"Pemerintah pusat komitmen meningkatkan kualitas SDM, khususnya di wilayah Indonesia timur. Salah satunya melalui LKP," kata Suharti, saat berkunjung ke LPK Jaya Negara di Ambon, Maluku, Senin 29 November 2021.

Dia mengapresiasi peran LKP yang  turut meningkatkan kompetensi anak-anak Indonesia, sesuai kebutuhan daerah masing-masing untuk pengembangan daerah. Ia mengapreasiasi seluruh pemangku kepentingan yang ikut membangun pendidikan khususnya di Kota Maluku.

Baca Juga: TP PKK Jakarta Pusat Adakan Pelatihan Dasar Merias Wajah bersama Wardah Cosmetic

“Kita harus berperan lebih besar lagi terutama saat pandemi ini tidak hanya berupa bantuan tapi juga ide, kurikulum, dan lain-lain.  Kita harus berjalan bersama,” katanya.

Pernyataan Sesjen Kemendikbudristek tersebut disambut Kepala Dinas Provinisi Maluku, Ingsun Sangadji.

“Saya akan memfasilitas dan memperkenalkan lulusan kita ke luar negeri dan mengasah kompetensi sebanyak-banyaknya dan menyakinkan pemangku kepentingan bahwa anak-anak kita baik. Tenaga pengajar akan kami libatkan dari industri ada 112 SMK di Maluku,” kata dia. 

Sesjen berharap kolaborasi yang terjalin mulai dari pertukaran informasi kurikulum, kebutuhan lulusan, maupun asesmen dapat mempercepat pembangunan SDM di daerah.

Baca Juga: Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nyatakan Dana KJP Plus Tahap II 2021 Sudah Bisa Dicairkan

Dunia usaha dunia industri (DUDI) harapannya dapat menyediakan instruktur yang bisa membantu memberikan masukan kepada tenaga kependidikan dan guru, supaya bisa ikut berpartisipasi di lembaga pendidikan.

“Silakan beri kami masukan termasuk asesmen guna membangun lembaga kursus dan pelatihan untuk mewujudkan pasokan (supply) dan kebutuhan (demand) yang seimbang di masyarakat," tegasnya.

Dia meyakini pendidikan berkualitas adalah syarat untuk memutus rantai kemiskinan, tentunya jika pendidikan terjamin baik.

Dirjen Pendidikan Vokasi (Diksi) Wikan Sakarinto mengatakan, berkomitmen untuk terus mendukung kursus dan pelatihan dengan memperkuat program-program yang ada supaya anak-anak Indonesia yang ingin meningkatkan kompetensinya.

Baca Juga: Guru Sarifah Terjang Ombak Demi Anak-anak Pulau Lae-Lae, Senang Dapat Bantuan Laptop

“Saya tekankan antara kebutuhan industri dan program pembelajaran harus betul-betul sesuai (link and match) supaya bisa melahirkan lulusan yang kompeten,” katanya.

Wikan menyatakan, LKP salah satu lembaga pendidikan yang memiliki peran meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.

Sebagai lembaga pendidikan non-formal, tambah dia, LKP melengkapi pendidikan formal dalam bentuk pendidikan singkat yang berfokus pada peningkatan kompetensi keterampilan bidang tertentu yang diminati oleh peserta didik.

General Manager PT Telkom Witel Maluku, Harris Setyawan menyatakan  siap berkolaborasi, kami mohon bantuan pemerintah dari segi infrastruktur lebih ditingkatkan lagi.

“Perlu konsistensi dalam pengembangan SDM vokasi karena industri jika ingin lulusan vokasi sesuai dengan kebutuhan industri. Kami ingin lulusan sudah tahu, apa yang diinginkan industri,” katanya. ***

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini