Liga Premier Batalkan 22 Pertandingan Akibat COVID-19

- 27 Januari 2022, 11:15 WIB
Suasana persiapan Stadion King Power, Leicester, Inggris - 23 Januari 2022 sebelum pertandingan antara Leicester City kontra Brighton & Hove Albion,  pada Minggu 23 Januari 2022.
Suasana persiapan Stadion King Power, Leicester, Inggris - 23 Januari 2022 sebelum pertandingan antara Leicester City kontra Brighton & Hove Albion, pada Minggu 23 Januari 2022. /Jason Cairnduff/Reuters

 

POSJAKUT – Liga Premier setidaknya sudah membatalkan sebanyak 22 pertandingan musim ini terkait alasan wabah COVID-19.

Liga Premier juga menyebutkan klub-klub liga yang tergabung dapat mengajukan penundaan pertandingan hanya jika mereka memiliki minimal empat kasus positif COVID-19 dalam skuad mereka.

Pernyataan Liga Premier tersebut menyusul pertemuan dengan perwakilan dari 20 klub anggota Liga Premier, Rabu 26 Januari 2022 malam.

 Baca Juga: Manchester City Siap Gelontorkan Rp328 Miliar untuk Datangkan Alvarez

Panitia Liga Premier mendapat kritikan pedas dari sejumlah klub terkait penanganan krisis COVID-19.

Sebanyak 22 pertandingan telah dibatalkan musim ini karena wabah COVID-19 dan ketidaktersediaan pemain berikutnya, POSJAKUT seperti dilansir Reuters, Kamis 27 Januari 2022.

Sebelumnya, pertandingan dapat ditunda jika salah satu tim tidak memiliki 13 pemain outfield yang tersedia -- dan satu penjaga gawang -- "baik dari daftar skuadnya atau pemain U-21 yang berpengalaman".

"Menyusul pertemuan klub hari ini, panduan penundaan pertandingan COVID-19 Liga Premier telah diperbarui untuk memasukkan ambang batas dampak COVID-19," seperti dilaporkan Liga Premier.

"Mulai sekarang, jika sebuah klub mengajukan penundaan pertandingan dengan alasan kekurangan pemain karena COVID-19, mereka harus memiliki minimal empat kasus positif di dalam skuat mereka."

Baca Juga: Temui Jalan Buntu ke Newcastle, Jesse Lingard Marah ke Manchester United

Pedoman baru akan berlaku menjelang pertandingan antara Burnley dan Watford pada 5 Februari.

Aturan sebelumnya berada di bawah pengawasan ketat, dengan beberapa klub dituduh "memanipulasi sistem" untuk menunda pertandingan selama periode perayaan yang sibuk.

Tottenham Hotspsur paling vokal dalam kritik mereka menyusul penundaan derby London utara awal bulan ini, dengan mengatakan mereka "sangat terkejut" bahwa permintaan dari Arsenal, yang memiliki satu kasus COVID-19, diterima.

Manajer Chelsea Thomas Tuchel dan timpalannya dari Arsenal Mikel Arteta juga meminta kejelasan lebih lanjut seputar penundaan terkait COVID-19.

 Baca Juga: Sudirman Bawa 'Macan Kemayoran' Mengaung Libas Persita 2-1

Liga menambahkan: "Permohonan klub akan terus dinilai berdasarkan kasus per kasus. Dewan Liga Premier memeriksa sejumlah faktor, termasuk kemampuan klub untuk menurunkan tim; status, tingkat keparahan, dan potensi dampak dari COVID-19."

Pada hari Senin, liga mengatakan telah melaporkan 16 infeksi baru COVID-19 pada minggu sebelumnya, melanjutkan tren penurunan jumlah kasus positif untuk minggu keempat.***

 

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah