POSJAKUT -- Dulu konon pernah ada yang mengisahkan seorang petinggi asal Singapura yang memutuskan batal memeluk Islam hanya gara-gara bertanya pada orang yang tak memiliki kompetensi di kompleks makam yang ada di lingkungan Masjid Jatinegara Kaum di Jakarta Timur.
Maklumlah komplek makam masjid yang terbuka untuk umum itu selalu ramai dikunjungi para peziarah, hingga siapapun bisa dengan bebas masuk ke komplek makan untuk bermunajat kepada sang Khaliq.
Mau tahu tentang kisah komplek makam Masjid Jatinegara Kaum yang sudah ada sejak abad 17? Yuk kita ikuti dan baca terus sampai selesai LANGGAM JAKARTA agar informasi yang kamu terima tidak mengada-ngada.
Baca Juga: KPK Tahan Mantan Bupati Buru Selatan TSS sebagai Tersangka Pencuri Uang Rakyat
Menurut Ensikopedia Jakarta, Masjid Jatinegara Kaum itu sebetulnya bernama Masjid Jami As Salafiyah namun orang umumnya orang menyebutnya dengan Masjid Jatinegara Kaum karena lokasinya di Kampung Jatinegara Kaum.
Masjid As Salafiyah ini tepatnya terletak di Jalan Jatinegara Kaum No.49, Kampung Jatinegara Kaum, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Masjid ini termasuk salah satu masjid yang tergolong tua dan bersejarah di Jakarta. Pada masa masa penjajahan Belanda abad ke-17, kawasan Jatinegara Kaum erat kaitannya dengan Kesultanan Banten.
Baca Juga: Setelah Resmi Menjadi Perumda, Paljaya Siap Tingkatkan Pelayanan Pengelolaan Air Limbah di Jakarta
Masjid ini pun masih menurut Ensilopedia Jakarta didirikan oleh keturunan Tubagus Angke, keluarga ningrat asal Banten, yang membantu penduduk Jayakarta dari serangan tentara VOC bersama-sama dengan Pangeran Sageri dan Pangeran Sanghiyang (Sanghyang) beserta para pengikutnya.
Artikel Rekomendasi