POSJAKUT - Desa dan sektor pertanian masyarakat, sudah sejak lama rentan terhadap fenomena marginalisasi. Tidak terkecuali desa-desa yang memiliki sumber daya alamnya.
"Karena itu, perlu ada gerakan restorasi desa untuk menyelesaikan berbagai fenomena berbasis desa dengan sektor pertanian dan petani sebagai simpul sentralnya," kata Eddie Karsito kepada POSJAKUT.
Demikian antara lain disampaikan penggiat budaya Eddie Karsito, pada acara Visitasi dan Supervisi Program Satu Desa Satu Cerita - One Village One Story (OVOS), di Desa Gedepangrango, Sukabumi, Jawa Barat, Senin awal September 2022.
“Gerakan yang mencerdaskan dan mensejahterakan. Merawat potensi alam, menjaga kesehatan ekologis desa, dan bermanfaat bagi masyarakat desa,” ujar Eddie Karsito, yang juga Sekretaris Forum Wartawan Hiburan (Forwan) ini.
Para pemangku kepentingan desa, akademisi, atau budayawan, kata Ketua Dewan Juri OVOS (One Village One Story) ini, perlu secara terus menerus memikirkan asas kemanfaatan dan kegunaan potensi desa.
Eddie Karsito mengingatkan, saat ini banyak bermunculan desa wisata. Dia ingin agar konsep desa wisata ini tetap mengutamakan kearifan lokal setempat.
“Ingat yang dilaksanakan adalah ‘desa wisata’ bukan wisata desa. Jadi tetap yang ditonjolkan keutamaan, karakteristik masing-masing desa, edukatif. Bukan meniru atau menjiplak,” tuturnya.
Kedatangan Panitia dan Juri ‘OVOS : One Village One Story’ di Desa Gedepangrango, langsung disambut Camat Kadudampit Dra. Hj. Yanti Budiningsih, dan Kepala Desa Gedepangrango, Asep Badrutamam.
Artikel Rekomendasi