Sebelum itu, warga perantau pulang ke kampung masing-masing ke daerah/ kampung kelahiran, orangtua dan leluhurnya. Mereka yang datang terutama untuk ziarah kubur usai Lebaran. Terkadang mereka datang dan pulang hanya sehari, jarang yang menginap beberapa hari.
Baca Juga: Ketum DMI Jusuf Kalla, Terima Bantuan Wakaf 2000 Al-Qur'an dari BPP KKSS Melalui Muchlis Patahna
Atau mereka yang datang khusus untuk shalat Ied di kampung bila kedua orangtuanya masih ada.
JK Hadir Mempersatukan
Berterima kasih kepada JK (Daeng Ucu) yang mencetuskan gagasan itu sebagai inisiator, kemudian direspon oleh Pemerintah Provinsi sebagai tuan rumah dan KKSS sebagai organiser dengan warganya yang tersebar ke seluruh Nusantara dan mancanegara.
Pada awalnya PSBM dijadwalkan pertemuan tahunan. Lalu bergeser menjadi dua tahunan sejak reformasi.
PSBM awalnya, tidak dibebani secara fisik untuk berinvestasi membangun daerah kampung halaman. Lebih ditekankan terciptanya hubungan silaturahmi antarwarga dari satu daerah dengan daerah lain ataupun dengan saudaranya di kampung untuk melakukan sinergi dengan peluang usaha masing-masing.
Baca Juga: Kuliah Zoom BPP KKSS, Imam Shamsi Ali: Ramadhan Adalah Bulan Restorasi Keimanan
Sinergi itulah yang kemudian melahirkan adanya gagasan inovatif dan kreatif antara lain pembinaan kader Sumber Daya Manusia dengan membangun Sekolah Menengah Unggulan di Malino.
Sekian tahun kemudian kita juga perlu tahu seberapa banyak alumni sekolah tersebut telah terserap dalam pembangun bangsa dan daerah khususnya.
Artikel Rekomendasi