Indef: Tangkal Omicron Dana PEN Kesehatan Ditambah

- 10 Januari 2022, 20:10 WIB
Ilustrasi - TKI asal Karawang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron sepulang dari Arab Saudi.
Ilustrasi - TKI asal Karawang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron sepulang dari Arab Saudi. /Pixabay/Geralt

POSJAKUT – Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menilai dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di bidang kesehatan perlu diperkuat untuk menangkal dampak COVID-19 varian Omicron.

Penguatan tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan alokasi anggaran kesehatan, sehingga terdapat program vaksinasi booster gratis hingga tes COVID-19 gratis bagi masyarakat.

"Di negara lain vaksinasi diberikan sampai tiga kali. Itu pun varian Omicron masih tembus di negara-negara Eropa, Australia, dan lain-lain," tutur Esther kepada Antara, seperti dikutip POSJAKUT, di Jakarta, Senin 10 Januari 2022.

Baca Juga: Stok Pupuk Untuk Musim Tanam 2022 Sebesar 1,13 Juta Ton Disiapkan untuk Petani. Dipastikan Tak Kekurangan

Dengan penguatan anggaran kesehatan terutama untuk mendorong program tes COVID-19 gratis bagi masyarakat, ia memperkirakan anggaran PEN yang dialokasikan sebesar Rp414 triliun akan lebih cepat terserap.

Pasalnya di beberapa daerah masih terdapat warga yang tak mampu membayar biaya tes COVID-19, padahal cukup banyak masyarakat di daerah yang terkena infeksi COVID-19 namun tak terdeteksi karena mahalnya harga tes.

Baca Juga: LANGGAM JAKARTA: Pantai Festifal Ancol, Pantai Penuh Pesona dengan Fasilitas Terlengkap

Dalam Program PEN 2022, anggaran bidang kesehatan dialokasikan sebesar Rp117,9 triliun dan akan digunakan untuk testing, tracing, treatment, perawatan pasien COVID-19 dengan cost sharing bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), serta insentif tenaga kesehatan pusat dan daerah.

Selain penguatan anggaran kesehatan, Esther menyarankan insentif untuk perbaikan usaha bisnis juga harus ditingkatkan untuk mengantisipasi dampak COVID-19 varian Omicron, serta mempercepat penyaluran anggaran PEN mengingat pada tahun 2021 program insentif usaha sangat diminati.

Baca Juga: Rame-rame Konsumsi Narkoba, Satu Lagi Artis Dangdut VU, Ditangkap Polisi

"Sebagian daerah sudah membuka semua bisnis, dan pelonggaran dimana-mana sehingga akan lebih baik jika dibantu dengan insentif," ucap dia.

Ke depan ia berpendapat strategi penyerapan anggaran PEN pun harus mempertimbangkan prosedur penyerapan anggaran yang tidak berbelit agar prosesnya lebih cepat, lebih tepat sasaran, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.***

 

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x