Kepala Negara berharap kehadiran bendungan tersebut bisa memenuhi kebutuhan air untuk pertanian dalam rangka mendukung kemandirian, kedaulatan, dan ketahanan pangan.
“Tanpa air tidak mungkin kita bisa mencapai yang namanya ketahanan pangan yang baik, kedaulatan pangan yang baik, dan kemandirian pangan yang baik,” imbuhnya.
-Baca Juga: Ratusan Kendaraan Alami Gangguan di Tol Japek, Kemenhub Akan Beri Sanksi Truk ODOL Mulai Hari Ini
Di samping untuk fungsi irigasi bagi empat kabupaten di sekitarnya, Bendungan Ladongi juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata, terutama wisata air.
Presiden Jokowi sendiri langsung menjajalnya dengan menumpangi perahu naga bersama sejumlah menteri yang mendampinginya.
“Tadi saya mencoba memakai perahu, mendayung, karena memang arahnya waduk ini juga bisa dipakai sebagai tempat wisata ,” kata Presiden.
“Sehingga ini menjadi tanggung jawab kabupaten maupun provinsi untuk nanti pengembangan selanjutnya,” ungkapnya dikutip POSJAKUT dari Setkab.go.id.
-Baca Juga: JADWAL SHOLAT Khusus Untuk Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi
Data Kementerian PUPR menyebut, Bendungan Ladongi berfungsi untuk penyediaan air baku sebanyak 120 liter per detik, reduksi banjir r 176,6 meter kubik per detik, dan potensi listrik 1,3 megawatt.
Bendungan ini dibangun pada 2016-2021 dengan biaya Rp1,2 triliun.***
Artikel Rekomendasi