Siswa Kelas 6 SD Terpaksa Ujian di Tenda Pengungsian, Sekolahnya Hancur Akibat Erupsi Semeru

- 26 Desember 2021, 15:15 WIB
Menteri PPPA dan Wabup Lumajang  berkunjung ke tenda pengungsian
Menteri PPPA dan Wabup Lumajang berkunjung ke tenda pengungsian /Nur Aliem Halvaima/Foto ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang/

 

POSJAKUT - Anak sekolah terutama siswa kelas 6 SDN warga korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, tetap mengikuti ujian di tenda pengungsian di tengah kondisi yang sangat sederhana.

Selain ujian bagi murid kelas 6 SD, siswa lainnya tetap mengikuti proses belajar mengajar. Bahkan mereka makan siang bersama para relawan, buruh di tenda pengungsian.

Kondisi sekolah ataupun tenda darurat, telah dibangun di hari ke-10. Di mana sebelumnya SD tersebut hancur akibat erupsi dan semburan lavar panas Gunung Semeru.

Setidaknya di lokasi saat ini sudah dibangun 2 tenda darurat untuk siswa belajar. Yakni untuk kelompok kelas belajar kelas 1, 2, 3 dan juga dipisah dengan kelompok belajar kelas 4, 5 dan juga 6.

Proses pemberian materi atau belajar mengajar, juga sudah dimulai sejak pukul 07 pagi hingga pukul 12 siang. Di mana diawali dengan bermain.

Ini dilakukan sebagai proses atau untuk mengembalikan kondisi psikologi dan mental dari para peserta didik pasca erupsi gunung Semeru 4 Desember 2021 lalu.

"Selain diberikan materi trauma healing, juga dilanjutkan untuk siswa kelas 6 yang harus tetap melaksanakan ujian, ataupun penilaian akhir tahun," kata salah seorang petugas.

Sebelumnya, juga pernah datang Menteri PPPA Bintang Darmawati Puspayoga bersama Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menghibur anak-anak.

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima


Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x