Antisipasi Lonjakan Omicron, Pemerintah Siapkan Tiga Destinasi Karantina Pelaku Perjalanan Internasional

- 21 Desember 2021, 22:13 WIB
Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito.
Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. /Pikiran Rakyat/Humas BNPB

POSJAKUT – Pemerintah menambah tiga lokasi karantina bagi pelaku perjalanan internasional, yang terpusat di DKI Jakarta.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Penanganan COVID-19 Pemerintah Prof. Wiku Adisasmito mengemukakan hal tersebut dalam Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Jakarta, Selasa 21 Desember 2021.

Menurut dia, tiga lokasi yang akan diubah menjadi fasilitas karantina terpusat itu adalah Rumah Susun Penggilingan di Pulau Gebang, Jakarta Timur, Rumah Susun Daan Mogot di Jakarta Barat, dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di Jakarta Selatan.

Baca Juga: Video Kartun - Animasi Menghina Nabi Muhammad SAW Diposting di Youtube, Polisi Masih Cek dan Dalami

“Penambahan itu sebagai antisipasi bila pemerintah menerapkan penambahan waktu untuk menjalankan karantina, yang semula dijadwalkan 10 hari menjadi 14 hari karena adanya varian baru Omicron yang terdeteksi di 92 negara,” jelas Wiku.

Rencana penambahan itu juga dipertimbangkan sejak melihat jumlah kedatangan para pelaku perjalanan dari luar negeri yang semakin meningkat dalam dua bulan terakhir baik melalui jalur darat, laut maupun udara.

Baca Juga: Menkominfo Johnny Plate Minta Masyarakat dan Dunia Usaha Gaungkan Presidensi G20. Ini Alasannya

Dia menyebut sebenarnya sejak Oktober 2021, jumlah pelaku perjalanan luar negeri masih berada pada kisaran 1.000-2.000 kedatangan. Namun, pada Desember 2021 jumlah tersebut mencapai sekitar 4.000 kedatangan.

Misalnya, kata Wiku mencontohkan, pada 10 Desember 2021 di pos lintas negara Entikong di Kalimantan Barat, lonjakan angka kedatangan naik menjadi hampir 300 kedatangan.

 Baca Juga: BRIN Siapkan Skema Pendanaan Riset dan Inovasi untuk Menarik Minat Industri

“Begitu juga di Pelabuhan Batam Center yang pada awal November 2021, jumlah angka kedatangan hanya berkisar 100-200 kedatangan, kini naik menjadi 200-400 kedatangan pada pertengahan Desember,” kata Wiku.

Melihat jumlah kedatangan yang naik secara signifikan tersebut, pemerintah menekankan bagi para pelaku perjalanan yang ingin melakukan perjalanan keluar negeri untuk menyediakan dana tambahan yang akan digunakan untuk karantina.

Baca Juga: Polri Siapkan 8000 Personel Amankan Libur Nataru, Pembatasan di Hotel, Tempat Hiburan dan Rekreasi

Meski begitu, dia mengimbau untuk lebih baik tidak bepergian keluar negeri sebagai bentuk antisipasi mencegah varian Omicron mewabah di Tanah Air.

Wiku mengatakan, bagi WNI termasuk wisatawan dapat memanfaatkan hotel rekomendasi Satgas yang sudah seharusnya dipesan sebelum kembali ke Indonesia.***

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini