POSJAKUT - Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, dinobatkan sebagai 'People of the Year 2021' dan akan menjadi model cover majalah Times edisi 27 Desember 2021-3 Januari 2022. Penobatan ini menjadi kontroversi dan mengundang kritik di beberapa kalangan termasuk Senator Elizabeth Warren.
13 Desember 2021 kemarin, Senator Warren lewat akun Twitter resminya mencuit, "Mari kita ubah kode pajak yang dicurangi sehingga 'The Person of the Year' akan benar-benar membayar pajak dan berhenti membebani orang lain."
Let’s change the rigged tax code so The Person of the Year will actually pay taxes and stop freeloading off everyone else. https://t.co/jqQxL9Run6— Elizabeth Warren (@SenWarren) December 13, 2021
Cuitannya tersebut bahkan ditanggapi langsung oleh Elon Musk. Ia mengatakan bahwa tahun ini dirinya akan membayar pajak lebih besar dari orang Amerika mana pun dalam sejarah.
Elon terus mengekspresikan kegeramannya di balasan tweet Warren tersebut. Ia menyisipkan sebuah link berita menyatakan bahwa Elizabeth Warren adalah penipu yang mengaku dirinya berdarah Penduduk Asli Amerika (Suku Indian) hanya demi memperoleh suara dalam pemilu.
"Anda mengingatkan saya ketika saya masih kecil dan ibu teman saya yang marah tidak jelas meneriaki semua orang tanpa alasan," sahut Elon, mengejek.
"Tolong jangan tegur manajer saya, Senator Karen." Tambahnya.
'Karen' adalah istilah yang digunakan sebagai cemooh untuk wanita tua menyebalkan di Amerika Serikat.
Cuitan Senator Warren tersebut merujuk pada pembayaran pajak Elon tahun lalu yang sedikit. Faktanya adalah tahun lalu Elon memperoleh pemasukan yang tidak cukup besar ketimbang pada tahun ini di mana beberapa proyek besarnya yang tertunda karena lockdown terealisasikan.
Artikel Rekomendasi