Sepanjang 2021, Total 2.885 Bencana Terjadi, Lebih 8 Juta Warga Menderita dan Mengungsi

- 20 Desember 2021, 09:46 WIB
Inforgrafis yang disajikan BNPB mengenai bencana alam sepanjang tahun ini serta dampaknya terhadap manusia dan fasilitas yang ada.
Inforgrafis yang disajikan BNPB mengenai bencana alam sepanjang tahun ini serta dampaknya terhadap manusia dan fasilitas yang ada. /twitter BNPB/

POSJAKUT - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sepanjang tahun 2021 per 16 Desember 2021, total bencana yang terjadi di tanah air mencapapai 2.885 kasus.

Laporan melalui media social twitter resmi milik lembaga itu, sebagaimana infografis yang disajikan Senin pagi 20 Desember 2021 merinci, sepanjang tahun ini ada 29 kali terjadi gempa bumi, erupsi satu kali yaitu Gunung Semeru, Karhutla 265 kasus dan kekeringan 15 kasus.

Kasus yang terparah yang langsung dirasakan rakyat adalah kebanjiran yang sepanjang tahun ini (per 16/12-21) mencapai 1.213 kasus, bencana longsor 583 kali, cuaca ekstrim 738 kasus, dan gelombang pasang serta abrasi mencapai 41 kejadian.

-Baca Juga: Jakarta Barat dan Jakarta Selatan Diprediksi Diguyur Hujan Deras Disartai Petir Siang hingga Sore Ini

Dampak bencana alam yang langsung dirasakan masyarakat sepanjang periode 2021, meninggal dunia 653 orang, 93 orang meninggal, 14.040 mengalami luka-luka, serta lebih delapan juta orang (8.220.556) yang menderita dan mengungsi.

Dampak kerusakan bencana alam tahun 2021, terdapat 18.395 rumah mengalami rusak berat, 24.789 rusak sedang, dan 96.983 rumah mengalami rusak ringan. Atau total jumlahrumah yang rusak mencapai 140.167 rumah.

-Baca Juga: RENUNGAN ORANG BERIMAN: Obat Penawar, Basahilah Selalu Lidahmu dengan Zikrullah

Menurut data BNPB, fasilitas yang rusak mencapai total 3.645, yang terdiri dari 1.465 fasilitas pendidikan, 1.826 fasilitas peribadatan, dan 354 fasilitas kesehatan, 504 kantor dan 412 jembatan rusak.

 

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini