POSJAKUT – Memasuki hari ke-4 pasca erupsi Gunung Semeru, tim SAR gabungan masih mencari 22 warga yang hilang. Tim gabungan dibawah koordinasi Basarnas ini menargetkan waktu pencarian korban satu minggu.
"Korban yang masih dinyatakan hilang berjumlah 22 orang. Upaya pencarian difokuskan di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh dan wilayah Desa Curah Kobokan," kata Komandan Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas Guguran Gunung Semeru Irwan Subekti pada konerensi pers, Selasa 7 Desember 2021.
Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf. Irwan Subekti itu menambahkan, pencarian pagi hingga sore dengan memperhatikan cuaca di Lumajang. Hampir setiap hari, setiap sore rata-rata turun hujan. Upaya pencarian sangat dipengaruhi kondisi hujan di lapangan.
Upaya pencarian warga yang masih dinyatakan hilang akan mengoptimalkan kemampuan para personel di lapangan, yang juga dibantu dengan alat berat.
Ia pun selalu mengingatkan kewaspadaan terhadap kondisi material vulkanik yang masih panas dan kondisi hujan di puncak gunung agar terhindar dari banjir lahar dingin.
Irwan mengatakan, posko memprioritaskan pada operasi pencarian dan penanganan warga yang mengungsi.
Baca Juga: Masih Ada Warga Jakarta Abai Masker, Satpol PP Kumpulkan Denda Rp3 Juta Lebih
Terkait dengan penambang pasir yang hilang, pihaknya akan memastikan identitas korban yang saat ini masih dalam proses identifikasi. Dari jumlah korban meninggal sebanyak 34 orang, 10 di antaranya belum teridentifikasi.
Artikel Rekomendasi