Novel Baswedan Sebut Korupsi Kian Banyak dan Massif, KPK Makin Tidak Dipercaya Publik

- 6 Desember 2021, 18:17 WIB
Banyaknya korupsi dan massif sementara Kapolri memberi kesempatan bagi mereka berpartisipasi, akhirnya para mantan KPK menerima jadi ASN di Polri.
Banyaknya korupsi dan massif sementara Kapolri memberi kesempatan bagi mereka berpartisipasi, akhirnya para mantan KPK menerima jadi ASN di Polri. /twitter/

POSJAKUT - Akhirnya Novel Baswedan dkk, resmi menjadi pagawai di Kepolisian RI dengan status Aparatur Sipil Negara.

Alasan utama eks pegawai dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu, seperti dikemukakan Novel Baswedan, karena prihatin dengan korupsi yang banyak dan massif.

Alasan tersebut, dicuitkan Novel melalui akun twitternya @ nazaqistsha, usai mereka mendapatkan sosialisasi di Mabes Polri, Senin sore, 6 Desember 2021.

Ditambah lagi dengan kondisi KPK yg menurut Novel makin tidak dipercaya publik karena Pimpinan KPK bermasalah.

-Baca Juga: DKI Kirimkan Personil dan Bantuan Logistik Untuk Penyintas Erupsi Semeru di Lumajang

“Saat Kapolri memberi kesempatan utk ikut berkontribusi memberantas korupsi bidang pencegahan, maka saya & sebagian besar IM57 menerima,” pungkas mantan penyidik senior KPK itu.

IM 57 adalah wadah berhimpun para mantan pegawai dan penyidik KPK yang tersingkir, yang menurut mereka sengaja disingkirkan oleh pimpinan KPK, Firly Bahuri dkk.

Kasus penyingkiran Novel dkk dilakukan melalui tes wawasan kebangsaan yang dianggap cacat dan tidak benar. Kasus ini malah sempat menjadi perhatian Presiden Jokowi walau kemudian ujung-ujungnya mereka tetap juga dipecat.

Sebelumnya, mantan penyidik KPK Novel Baswedan dan rekan-rekan yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) memenuhi undangan Mabes Polri terkait sosialisasi pengangkatan pegawai KPK sebagai ASN Polri.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x