KH Cholil Nafis Sarankan Jenderal Dudung Fokus pada Tugas Pokoknya, Kalau Mau Alih Profesi ..hehehe

POSJAKUT – Usai heboh melalui pernyataannya bahwa Tuhan bukan orang Arab, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman lagi – lagi menjadi perhatian. Ucapannya ‘jangan terlalu dalam mempelajari agama’ mengundang penasaran.

“Apa maksudnya jangan terlalu dalam mempelajari agama? “ Tanya KH.Cholil Nafis, Minggu malam, 5 Desember2021, mengomentari pernyataan KSAD di Masjid Nurul Amin, Kota Jayapura, Provinsi Papua, beberapa waktu lalu.

Pernyataan petinggi TNI AD ini juga diunggah di akun youtube Dispenad.

Dosen UIN Syarif Hadayatullah dan Universitas Indonesia, melalui akun twitternya @cholilnafis , dengan setengah bercanda menawarkan kepada mantan Pangkostrad itu kalau – kalau mau beralih profesi.

-Baca Juga: RENUNGAN ORANG BERIMAN: Obat Penawar, Basahilah Selalu Lidahmu dengan Zikrullah

“Saya menawarkan standardisasi da’i MUI klo mau berganti profesi sbg penceramah agama he hehe. . “ cuit Ketua MUI Pusat itu.

Namun pengasuh Pesantren Cendekia Amanah, Depok, ini juga menambahkan,” Baiknya fokus pada tugas pokoknya aja, yaitu pertahanan negara dan menumpas perusuh dan pembangkang NKRI.”

Dikutip dari laman resmi TNI AD, Kadispenad Brigjen TNI Tatang di Jakarta, Ahad 5 Desember 2021 berusaha menjelaskan pernyataan KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Dampak terlalu mendalam mempelajari agama, tanpa adanya guru atau ustadz pembimbing yang ahli dalam ilmunya, lama-lama akan terjadi penyimpangan.

“Itulah maksud yang disampaikan Kasad pada video yang ditayangkan di akun Youtube Dispenad pada saat memberikan kultum usai sholat subuh bersama prajurit Kodam XVIII/Cenderawasih”, ujar Brigjen Tatang.