Kaukus Masyarakat Sipil untuk Audit Heboh Kasus PCR Dapat Dukungan PA 212, Begini Komentar Refly dkk...

- 4 Desember 2021, 22:30 WIB
Ilustrasi. Polda Metro Jaya tegas menolak penyelenggaraan Reuni 212 hingga layangkan ancaman pidana, Rocky Gerung singgung Jokowi buat kerumunan.
Ilustrasi. Polda Metro Jaya tegas menolak penyelenggaraan Reuni 212 hingga layangkan ancaman pidana, Rocky Gerung singgung Jokowi buat kerumunan. /Pikiran-Rakyat/Antara/


POSJAKUT -- Advokat yang juga ahli hukum tata negara, Refly Harun, berharap dukungan umat Islam terhadap tuntutan kaukus masyarakat sipil terkait hebos bisnis tes PCR seyogianya mendapat perhatian penegak hukum.

“Diharapkan ada keseriusan polisi maupun KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),” kata Refly saat mengulas informasi pernyataan terimakasih dari dua aktivis, Ferry Juliantono danj Iwan Sumule yang juga Ketua Umum Pro-Dem.

Ucapan terimakasih kedua aktivis itu disampaikan kepada sebagian umat Islam yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni 212 melalui Zainal Maarif, Ketua PA 212.

Baca Juga: Erupsi Semeru: Lava Pijar Hingga 1 Km, Warga Diminta Tidak Berkegiatan dan Dekati Aliran Sungai.

Diketahui, meskipun rencana massa Aksi 212 melakukan Reuni dapat digagalkan pihak keamanan, namun secara berkelompok masih banyak massa yang melakukan orasi di beberapa bagian jalan yang tidak jauh dari kawasan Monas.

Dalam orasinya, seperti dikemukakan Refly, para orator menyerukan penegak hukum megusut tuntas dugaan bisnis tes PCR yang melibatkan dua menteri.

Melalui saluran youtube-nya, Jumat tengah malam yang kemudian dikutip POSJAKUT, Sabtu, 4 Desember 2021, Refly mengatakan, keseriusan polisi mengusut kasus ini sederhana. “Yaitu dengan memanggil terlapor, sebab pelapornya sudah diperiksa.”

Pelapor juga harus dipanggil, diminta klarifikasi. Karena menurut Refly, kasus ini bukan kasus ringan kalua kita mau menerapkan prinsip-prinsip good and clean government.

“Ini kasus yang berat, kasus yang menunjukkan pelanggaran etika public yang luar biasa.”

Baca Juga: Kisah Mistis di Balik Meletusnya Gunung Semeru, Dua Kecamatan di Kabupaten Lumajang Gelap Gulita

Refly yang juga tergabung dalam Kaukus Masyarakat Sipil yang menyiapkan Akuntansi Masyarakat untuk mengaudit PT.GSI, perusahaan yang terlibat bisnis PCR (polymerase chain reaction ) menyindir pemerintah atau penegak hukum.

“Jangan hanya melihat yang besar itu adalah aksi PA 212, dan kasus korupsi dianggap tidak berat,’’ kata Refly tertawa kecil.

Yang dianggap berat itu adalah kasus kelompok yang dianggap berbeda pendapat dengan penguasa.

Ternyata memang, intoleransi yang terbesar di negeri ini bukan intoleransi dalam kebebasan beragama, karena umat beragama ternyata masih memiliki perbedaan. “Index demokrasi turun ternyata karena intoleransi dalam perbedaan pendapat.”\

Padahal, berbeda pendapat itu adalah sunnatullah, hokum alam. “Jadi tak bisa dipaksa-paksa, atau katakanlah senantiasa membenarkan apa yang dilakukan penguasa.”

Terkait penanganan lanjut kasus bisnis tes PCR ini, Refly berharap kepolisian jangan sampai dijadikan jadi alat kepentingan tertentu, yang justru sudah dikritik Presiden Jokowi.

-Baca Juga: RENUNGAN ORANG BERIMAN (2): Menyembunyikan Sesuatu yang Cacat, Menipu

Melalui channel-nya, Refly mengulas informasi terkait rekannya Ferry dan Iwan Sumule.

Salah satu Auditor Rakyat, Ferry Juliantono menyampaikan rasa terima kasih kepada umat Islam yang dalam Reuni 212 di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta yang menyerukan tekad untuk mendukung pengusutan bisnis PCR.

Di satu sisi Ferry Juliantono juga memuji keberanian peserta aksi dalam melaksanakan Reuni 212, meski tidak dikehendaki oleh penguasa. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada aparat TNI-AD yang berhasil menjaga suasana tetap kondusif.

Lebih lanjut, Ferry memastikan bahwa dirinya dalam waktu dekat ini akan menjenguk Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan Munarman yang sedang mendekam dalam penjara.

Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra ini menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan auditor rakyat dan Kantor Akuntan Publik.

-Baca Juga: Top 5 Lagu Paling Banyak Didengar di Apple Music Tahun 2021

Auditor Rakyat nantinya akan melakukan audit perusahaan PT GSI dan beberapa perusahaan lain terkait dugaan bisnis PCR yang melibatkan Luhut Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.***

 

 

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini