HADITS SHAHIH: Dosa Ghibah Bikin Pelakunya Bakrut di Akhirat. Apa Maksudnya, Yuk ... Simak Penjelasannya!

- 2 Desember 2021, 22:45 WIB
Ustaz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, Lc., MA
Ustaz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, Lc., MA /Mulya Achdami

Rasulullah shollallahu ’alayhi wasallam bersabda:

مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلَمَةٌ لِأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَيْءٍ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ قَبْلَ أَنْ لَا يَكُونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ

مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ

“Siapa yang pernah menzalimi saudaranya berupa menodai kehormatan (seperti ghibah) atau mengambil sesuatu yang menjadi miliknya, hendaknya ia meminta kehalalannya dari kezaliman tersebut hari ini. Sebelum tiba hari kiamat yang tidak akan bermanfaat lagi dinar dan dirham. Pada saat itu bila ia mempunyai amal shalih maka akan diambil seukiran kezaliman yang ia perbuat. Bila tidak memiliki amal kebaikan, maka keburukan saudaranya akan diambil kemudia dibebankan kepadanya.” (HR. Bukhari no. 2449, hadis Abu Hurairah.

Baca Juga: HADITS SHAHIH: Beginilah Kondisi Rumah Bagaikan Kuburan Menurut Nabi Muhammad SAW

Jadi, betapa ruginya. Bila kita yang susah payah beramal, akibat kita mengghibah orang lain yang memetik buahnya. Orang lain yang berbuat dosa, tapi Anda yang merasakan pahitnya.

“Allah tidak pernah berbuat zholim sedikitpun terhadap hamba-Nya. Ini disebabkan kesalahan manusia itu sendiri. Ini dalil betapa tingginya harkat martabat seorang muslim, dan betapa besar bahaya daripada dosa ghibah," jelas Musyaffa

Dalam surat Fathir ayat 18 Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.”

Jadi, pahala kebaikan yang dikurangi, dan keburukan orang lain yang dibebankan kepadanya, sejatinya adalah bentuk dari akibat dosa dia sendiri. Dan ini adalah bukti akan keadilan peradilan Allah ta’ala. ***

Halaman:

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini