POSJAKUT – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19. Penerapan 3T (tes, telusur, tindaklanjut) diikuti protokol kesehatan (prokes) yang ketat serta optimalisasi vaksinasi diharapkan mampu memutus mata rantai penyebaran virus.
Namun Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktaviani menegaskan karena vaksinasi hanya mengurangi dampak keterpaparan sehingga potensi penularan masih besar jika longgar prokes, maka butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini.
Ia mencatat Dinas Kesehatan Pemprov DKI per 1 Desember 2021, telah melakukan tes PCR sebanyak 18.878 spesimen. Rinciannya sebanyak 16.423 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 70 positif dan 16.353 negatif.
Kemudian Dinkes DKI juga melakukan tes Antigen ini sebanyak 54.738 orang dites, dengan hasil 8 positif dan 54.730 negatif.
WHO menargetkan ada 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggunya. Artinya, Jakarta telah memenuhi target minimum WHO yakni 10.645 orang dites per minggu.
Dwi menyebut dalam sepekan terakhir ada 99.319 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 694.668 per sejuta penduduk," papar dia seperti dikutip POSJAKUT dari laman ppid.jakarta.go.id, Kamis 2 Desember 2021.
Artikel Rekomendasi