Perketat Prokes dan 3 T, Ada 20 Kasus Aktif Baru di DKI

- 2 Desember 2021, 08:24 WIB
Jangan abaikan prokes, saat ini masih pandemi Covid-19.
Jangan abaikan prokes, saat ini masih pandemi Covid-19. /pixabay/fenandozhiminaicela

 

POSJAKUT – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19. Penerapan  3T (tes, telusur, tindaklanjut) diikuti protokol kesehatan (prokes) yang ketat serta optimalisasi vaksinasi diharapkan mampu memutus mata rantai penyebaran virus.

Namun Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktaviani menegaskan karena vaksinasi hanya mengurangi dampak keterpaparan sehingga potensi penularan masih besar jika longgar prokes, maka  butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini.

Ia mencatat Dinas Kesehatan Pemprov DKI per 1 Desember 2021,  telah melakukan tes PCR sebanyak 18.878 spesimen. Rinciannya sebanyak 16.423 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 70 positif dan 16.353 negatif.

Baca Juga: JADWAL SHOLAT: Khusus Untuk Wilayah JABODETABEK:Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi

Kemudian Dinkes DKI juga melakukan tes Antigen ini sebanyak 54.738 orang dites, dengan hasil 8 positif dan 54.730 negatif.

WHO menargetkan  ada 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggunya. Artinya, Jakarta telah memenuhi target minimum WHO yakni 10.645 orang dites per minggu.

Dwi menyebut dalam sepekan terakhir  ada 99.319 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 694.668 per sejuta penduduk," papar dia seperti dikutip POSJAKUT dari laman ppid.jakarta.go.id, Kamis 2 Desember 2021.

Baca Juga: World Tour Finals 2021:Hari Ini, Wakil Indonesia SIap Bukukan Kemenangan, The Minions Berlaga Lawan Duo India

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x