Walikota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim Meminta Langsung Presiden Jokowi untuk Hadir di Sail Tidore 2022

29 September 2022, 13:00 WIB
Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara /

POSJAKUT -- Walikota Tidore Kepulauan, Capt. Ali Ibrahim mengkonfirmasi pihaknya secara khusus meminta Presiden Joko Widodo untuk hadir dan membuka acara Puncak Sail Tidore yang akan digelar pada November 2022 mendatang.

Ali meminta hal itu khusus disela tinjauan Presiden Jokowi ke UKM Mart di Kelurahan Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, Rabu 28 September 2022.

"Saya dan Pak Gubernur KH Abdul Gani Kasuba, Lc menyampaikan dengan hormat ke Pak Presiden mohon kesediaan untuk menghadiri dan membuka acara puncak Sail Tidore pada tanggal 26 November 2022," ujar Ali, Kamis 29 September 2022.

Dan dalam upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat, dirinya juga telah meminta Presiden Jokowi untuk memperhatikan pasar rakyat Desa Galala.

Baca Juga: Jumpa Sandiaga, Ali Ibrahim Ungkap Bangun Museum Bawah Laut BMKT di Kota Tidore Kepulauan, Ini Penjelasannya

Jokowi pun merespon permintaan itu untuk membangun Pasar Ralkyat Galala pada tahun 2023.

Ia juga serius membangun sejumlah infrastruktur di Maluku Utara. Seperti dinyatakannya di chanel YouTube resmi Sekretariat Presiden, bahwa ia serius membangun infrastruktur seperti pelabuhan dan airport guna mendukung pertumbuhan di Kota Sofifi yang diwacanakan bakal menjadi Ibu Kota baru provinsi Maluku Utara.

Presiden menyebut kota Sofifi ini kelak menjadi pusat pemerintahan Provinsi Maluku Utara. "Dinas-dinas sudah pindah ke sini, ini juga akan menjadi titik pertumbuhan baru ke depan. Memang ada beberapa infrastuktur yang masih perlu di backup pemerintah pusat, pelabuhan, airport yang dekat di sini, itu yang diperlukan," kata Jokowi.

Kota Sofifi merupakan salah satu wilayah yang berada di Kota Tidore Kepulauan.

Sementara itu terkait Sail Tidore diketahui Pemkot Tidore Kepulauan juga tengah gencar mempromosikan wisata bahari dan rencana pembangunan Museum bawah laut.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Putuskan Calon Pejabat Sementara Gubernur  Seluruh Indonesia

Ali mengungkapkan, pihaknya sedang mempersiapkan potensi wisata museum bawah laut dari Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT).

Dulu di perairan Tidore tersebut terdapat meriam portugis buatan Macao yang diproduksi oleh pembuat Meriam portugis terkenal bernama Manuel Tavare dan puluhan guci peninggalan Kapal Spanyol yang tenggelam abad ke-16.

"Meriam dan guci-guci ini, sudah diangkat ke daratan tahun 1990-an. Sayangnya, guci-guci tersebut kurang mendapat atensi dari wisatawan, terlebih disimpan begitu saja di gudang milik Pemkab Halmahera Tengah," ujar Ali.

Terpisah, pakar Daya Saing Daerah Universitas Indonesia Rachma Fitriati menilai peninggalan bersejarah ini bisa menjadi potensi pariwisata maritim berkelas dunia.

Baca Juga: Sekda DKI Sebut Kota-kota di Kawasan Asia Tenggara Saat ini Hadapi Ancaman Tenggelam

Besarnya potensi BMKT dari kapal yang mengalami kecelakaan, menjadikan situs bersejarah tersebut sebagai warisan bawah air yang tak ternilai.

 "Kami memandang, jika guci-guci ini dikembalikan ke dasar laut (release) di tempat temuan semula, yaitu situs peninggalan bawah laut di Kelurahan Tongowai, maka akan menjadi obyek wisata selam yang unik dan menarik, karena tidak ditemukan di lokasi penyelaman lainnya di dunia," papar dia.

Sebagai perbandingan, puluhan wadah anggur dari keramik sebagai situs bangkai Kapal Peristera yang berasal dari abad ke-5 SM menjadi obyek wisata yang sangat diminati wisatawan selam di Museum Bawah Laut BMKT Parthenon of Underwater Museum di Yunani.

Maka kelak, Museum Bawah Laut Tidore akan menjadi satu-satunya museum bawah laut BMKT di Indonesia, yang berisi puluhan guci peninggalan Kapal Spanyol yang tenggelam abad ke-16.***

Editor: Fenty Ruchyat

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler