Ini Pesan Ibu Negara Iriana Jokowi pada Peringatan Hari Ibu ke-93

22 Desember 2021, 16:00 WIB
Ibu Negara Iriana Jokowi saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Ibu ke-97 secara virtual, Rabu, 22 Desember 2021 /Tangkapan layar/Tety Polmasari

 


POSJAKUT -- Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengatakan Peringatan Hari Ibu ke-93 pada 22 Desember 2021 harus menjadi momentum istimewa membangkitkan semangat kaum perempuan.

Semangat untuk lebih berani berbicara dan menunjukkan potensinya. Juga semakin berdaya membangun kesetaraan dan kehidupan yang sejahtera.

"Serta semakin inovatif berkontribusi bagi kemajuan bangsa," kata Iriana saat memberikan sambutan secara virtual pada PIH ke-97, di kanal YouTube Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

Baca juga: PHI 2021: Perempuan Penggerak Literasi di Jakarta Hadir di Momen Apresiasi Ibu Ibukota Award Malam Ini

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga yang punya hajat kegiatan PHI hadir secara offline di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama, Yogyakarta.

Gedung Mandala Bhakti Wanitatama sendiri adalah tempat bersejarah. Tempat yang menjadi lokasi Kongres Perempuan Indonesia I pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta yang dihadiri sekitar 1.000 peserta dari berbagai organisasi perempuan.

Iriana melanjutkan, PHI juga menjadi saat yang tepat untuk memberikan perhatian dan pengakuan terhadap eksistensi perempuan atas peran penting dalam pembangunan bangsa.

Baca juga: Menteri Bintang Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata Jelang Peringatan Hari Ibu

Hal itu sejalan dengan tema PHI "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju", tema yang sama pada PHI tahun lalu. Menyiratkan di tengah pandemi Covid-19, perempuan tetap harus berdaya demi Indonesia maju.

Menurut Ibu Negara, perempuan adalah pilar sekaligus penggerak pembangunan bangsa. Itu telah banyak dibuktikan oleh banyak perempuan di Indonesia.

Hal itu terbukti saat pandemi ini. Kaum perempuan dan kaum ibu membuktikan ketangguhan dan daya juang untuk bertahan dari berbagai kesulitan.

Baca juga: Kunjungi Kerajinan Anyaman di Bantul, Perajinnya Mbah-Mbah, Menteri Bintang: Tangguh, Produktif, Mandiri

Berusaha melindungi keluarga dan orang-orang di sekitarnya agar tetap sehat, tenang, dan produktif meski di tengah krisis.

Namun, Iriana mengingatkan, perjuangan kaum perempuan Indonesia tidak hanya sampai di situ.

Bahwa perempuan tidak hanya menjadi konco wingking (pelengkap di belakang), namun juga dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan negara.

Perempuan-perempuan Indonesia, katanya, harus menjadi perempuan yang berdaya, terdepan dalam pembentukan karakter bangsa, menyiapkan generasi masa depan yang kuat dan tangguh.

“Kita harus terus bergerak bersama elemen bangsa yang lain untuk menurunkan angka stunting, menurunkan angka kematian ibu saat melahirkan," tuturnya.

"Menekan tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta memperkuat ekonomi keluarga dengan menggerakkan semangat kewirausahaan,” lanjutnya.

 

 

Editor: Tety Polmasari

Tags

Terkini

Terpopuler