Mulai 1 Januari 2022 Bandara Halim Ditutup. Itu Perintah Presiden. Mengapa? Ini Jawabannya.

22 Desember 2021, 16:29 WIB
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu 22 Desember 2021. /Mulya Achdami/ANTARA/Syaiful Hakim

POSJAKUT – Bandara Halim Perdanakusuma mulai 1 Januari 2022 ditutup untuk dperbaiki karena runway-nya (landasan pacu) sudah kasar.

"Bandara Halim akan ditutup mulai 1 Januari 2022. Ini perintah Bapak Presiden Jokowi karena Bapak Presiden merasakan betul runway-nya (landasan pacu) itu sudah kasar," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu 22 Desember 2021.

Terkait dengan hal itu, TNI Angkatan Udara akan memindahkan empat skuadron udaranya ke Bandara Soekarno-Hatta dan Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat karena Lanud dan Bandara Halim Perdanakusuma akan direvitalisasi.

 Baca Juga: Presiden Tabuh Rebana, Kiai SAS Berkisah Latar Belakang NU dan Singgung Embrio Radikalisme

Oleh karena itu, kata dia lagi, Presiden Jokowi memerintahkan untuk merevitalisasi terutama runway-nya karena memang sudah tua usianya, dan tanah di sekitar halim ini sedikit lapuk.

"Saya kurang paham dengan tanah, tapi yang jelas terjadi penurunan, ada semacam air tanah dan lainnya. Akibatnya, runway itu sudah mendekati ambang batas tanah. Sebetulnya kita ketahuinya hampir dua tahun lalu," ujar Kasau, seperti dikutip POSJAKUT dari Antara.

 Baca Juga: Kekerasan terhadap Perempuan Masih Marak, Komnas Perempuan: Selama 2021 Capai 299.991 Kasus.

Presiden Jokowi juga memerintahkan untuk melakukan perbaikan secara total. Dengan perbaikan itu nanti usia runway bisa dipakai untuk 20 tahun ke depan.

Selain landasan pacu, kata dia, juga akan memperluas apron untuk militer. Kami juga akan merenovasi gedung VIP dan terminal TNI AU, kata mantan Pangkogabwilhan II ini pula.

Menurut Marsekal Fadjar, untuk satuan yang berada di Lanud Halim akan dipindahkan sementara ke Bandara Soekarno-Hatta dan Lanud Husein Sastranegara.

Baca Juga: Twitter, Facebook, Pinterest Bakal Absen di Ajang Tahunan Teknologi CES Tahun Depan. Ini Sebabnya 

"Pertama, Skuadron Udara 17 untuk pesawat VVIP akan ditempatkan di Bandara Soekarno-Hatta, karena untuk kegiatan presiden dan wapres. Akan diberikan ruang di Soetta. Terminalnya melalui terminal khusus yang disiapkan oleh Angkasa Pura II," ujarnya lagi.

Lalu, untuk Skuadron Udara 2 CN-295 dan Skuadron Udara 31 pesawat hercules dan Skuadron Udara Teknik 021 akan dipindahkan ke Lanud Husein Sastranegara, Bandung.

Baca Juga: PT JakLingko Indonesia Segera Terapkan Sistem Tiket dan Tarif Transportasi Terintegrasi di Jabodetabek 

"Pesawat-pesawat yang dipindah itu bersifat siap terbang. Skuadron Teknik dipindahkan untuk pemeliharaan karena jarak dekat, lalu juga fasilitas di sana cukup untuk menampung kegiatan operasi penerbangan termasuk akomodasi," ujar Marsekal Fadjar.

Personel-personel yang dipindahkan ini akan aplusan. Jadi, diaplus atau pergantian setiap 2 minggu sekali ya, katanya pula.

"Saya rasa itu lokasi yang paling tepat untuk memindahkan, kalau tidak pindah, tidak akan jalan perbaikan di sini," katanya.

Baca Juga: Menteri Siti Nurbaya Ajak Generasi Muda Lestarikan Lingkungan, Jadi Gak Cuma Teriak-teriak Saja 

Semuanya juga akan keberatan, tambah Fadjar, semua pasti keberatan, operator-operator pasti keberatan karena costnya pasti bertambah dan lainnya. Tetapi, ya ini demi kebaikan bersama.

Pertama, kata dia, soal keamanan, dimana kondisi runwaynya sangat memprihatinkan.

"Sudah beberapa kali terjadi accident (kecelakaan), tetapi untung Bapak Presiden memberi perhatian kepada Lanud Halim Perdanakusuma disertai dengan anggaran," ujarnya pula.

Revitalisasi yang direncanakan Kementerian Perhubungan RI tersebut telah melalui pembahasan intensif dan koordinasi bersama antarinstansi atau lembaga terkait, seperti TNI AU, Kemhan, dan Angkasa Pura***

Editor: Mulya Achdami

Tags

Terkini

Terpopuler