Baca Juga: BMKG Memperkirakan Pagi hingga Sore Menjelang Malam Jabodetabek Diguyur Hujan
Suasana semakin tidak kondusif dan gas air mata akhirnya ditembakkan. Irjen Nico Afinta pihaknya telah menjalankan sesuai prosedur terkait penembakan gas air mata. Gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun.
Akibat tembakan gas air mata, para suporter akhirnya berlarian menuju ke salah satu titik di Pintu 12, Stadion Kanjuruhan. Suporter yang panik membuat area itu mengalami penumpukan.
"Saat terjadi penumpukan itulah banyak yang mengalami sesak napas," tuturnya dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Minggu (2/10) pagi seperti dipantau dari program Breaking News di Kompas TV. ***
Artikel Rekomendasi