Ratusan Warga Cilangkap Jaktim Mungut Sampah di Jalan, Ternyata Begini Ide Awalnya!

- 17 September 2022, 20:00 WIB
Ratusan Warga Cilangkap Jaktim Mungut Sampah di Jalan, Ternyata Begini Ide Awalnya! Nampak Ketua RW 02 Nurito dan Camat Cipayung
Ratusan Warga Cilangkap Jaktim Mungut Sampah di Jalan, Ternyata Begini Ide Awalnya! Nampak Ketua RW 02 Nurito dan Camat Cipayung /Nur Aliem Halvaima /Foto : Nurito /POSJAKUT/

POSJAKUT - Cara unik yang dilakukan oleh ratusan warga Cilangkap dalam memungut sampah di sepanjang jalan, ternyata ide awalnya dari Ketua RW setempat.

Seperti diberitakan POSJAKUT sebelumnya, ratusan warga RW 02 Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur memungut sampah dengan cara unik. 

Warga Cilangkap sambil jalan santai, sekalian memungut sampah sepanjang jalan menyambut "World Cleanup Day", Sabtu 17 September 2022.

Jalan santai sambil memungut sampah di jalan ini, idenya dari siapa? dan apakah ini adalah kegiatan pertama?

Baca Juga: Sambut 'World Cleanup Day', Begini Cara Unik Ratusan Warga Cilangkap Memungut Sampah di Jalan!

Ketua RW 02 Cilangkap, Nurito kepada POSJAKUT, mengakui jalan santai sambil memungut sampah di jalan ini, idenya langsung dari Ketua RW.

"Idenya dari ketua RW. Tapi ini kegiatan pertama kali karena baru sembilan bulan menjabat RW. Alhamdulillah dibuka oleh Camat Cipayung, Pak Panangaran Ritonga, " kata Nurito, Sabtu 17 September 2022.

Memang selama ini bagaimana penangan sampah di wilayah Cilangkap dan sekitarnya?

Menurut wartawan senior yang bekerja untuk situs resmi milik Pemprov DKI Jakarta ini, selama ini penanganan sampah dilakukan pemilahan dari masing-masing rumah warga. 

 Baca Juga: Korupsi Lahan Cipayung, Ganti Rugi Rp46 M Tapi Warga Hanya Terima Rp23 M, Oknum DPRD Terlibat?

"Sampah organik diangkut petugas sampah lingkungan. Untuk non-organik dikumpulkan di bank sampah, selanjutnya dijual ke pengepul barang bekas," kata Nurito.

Hasil penjualan sampah non-organik di bank sampah yang dibeli pengepul barang bekas, kata Nurito, kemudian uangnya untuk kegiatan sosial. 

"Seperti santunan anak yatim atau piatu, dhuafa dan lain-lain. Sisanya dipakai untuk tambahan biaya jalan-jalan warga atau piknik," kata pria asal Tegal, Jawa Tengah ini.

Apa harapan Pak RW ke masyarakat? Kata Nurito, harapannya agar warga semakin meningkatkan dan menjaga kebersihan lingkungannya demi kesehatan bersama. 

 Baca Juga: Kasus Mafia Tanah Cipayung, Kejati DKI Sudah Tahan 3 Tersangka: Kepala UPT, Kadinas dan Notaris

"Seperti tidak membuang sampah sembarangan karena rawan memicu timbulnya penyakit dan ancaman banjir saat hujan deras," katanya.

Kegiatan memungut sampah ini, dimulai dari titik start perjalanan dari area parkir sebuah pusat pertokoan di Jl Raya Cilangkap, tepatnya di seberang Agro Wisata Cilangkap. 

Setelah dilepas Camat Cipayung, sekitar 300 warga ini langsung berjalan santai sambil memungut sampah. Rutenya yakni dari Jl Raya Cilangkap, Jl Giri Kencana dan Jl Arta Kencana. 

Diikuti warga baik dari anak usia dini, remaja, hingga dewasa dan lansia sambil menggenggam kantong plastik tempat menampung sampah yang dipungut.

 Baca Juga: Forum Pemuda Peduli Jakarta, Desak Kejati DKI Bongkar Peran DPRD dalam Kasus Tanah Cipayung, Ini Alasannya!

Sementara Camat Cipayung, Panangaran Ritonga mengatakan, aksi warga ini dilakukan dalam menyambut World Clean Day atau Hari Bersih Bersih Sedunia.

Pihaknya mengapresiasi dan berterimakasih pada pengurus RT/RW yang menyelenggarakan kegiatan sesuai instruksi Walikota Jakarta Timur, tentang pelaksanaan puncak "World Cleanup Day (WCD)" tahun 2022 tingkat kota.

WCD salah satu gerakan masyarakat terbesar saat ini, karena menyatukan 191 negara di dunia untuk bumi yang lebih bersih. Tema gerakan nasional adalah pilah sampah dari rumah. 

 Baca Juga: Setu Cipayung Jakarta Timur, Selain Obyek Wisata juga Bisa untuk Tempat Mancing Ikan Nila

Gerakan ini bertujuan memberikan edukasi dan kesadaran masyarakat dalam menanggulangi permasalahan sampah di Indonesia yang dapat dilakukan dengan mulai dari pemilahan sampah rumah tangga.

"Dalam kesempatan ini kami mengimbau warga juga untuk meningkatkan program pilah sampah. Sehingga volume sampah yang dibuang ke TPS (tempat pembuangan sampah, red) Bantar Gebang semakin berkurang," lanjut Ritonga.***

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini