Situasi Jalan Sultan Agung Bekasi, Sebelum dan Sesudah Kecelakaan Maut Truk Nabrak Tiang dan Anak Sekolah

- 1 September 2022, 20:00 WIB
Situasi Jalan Sultan Agung Bekasi saat Kecelakaan Maut Truk Nabrak Warga. Dari korban yang meninggal terdiri 3 orang terdiri dari anak-anak masing-masing usia 9, 11, dan 13 tahun yang semuanya meninggal di lokasi
Situasi Jalan Sultan Agung Bekasi saat Kecelakaan Maut Truk Nabrak Warga. Dari korban yang meninggal terdiri 3 orang terdiri dari anak-anak masing-masing usia 9, 11, dan 13 tahun yang semuanya meninggal di lokasi /Nur Aliem Halvaima /foto ANT

 

POSJAKUT - Sepanjang Jalan Sultan Agung, Kranji, Kota Bekasi sudah lama dikenal sebagai jalan penghubung Kota Bekasi menuju daerah Jakarta Timur yang tidak pernah sepi.

Setiap hari padat oleh lalulintas kendaraan. Baik roda dua, empat bahkan lebih, sekelas bus, truk tronton atau kontainer. Hampir setiap saat lalu-lalang sepanjang Sultan Agung ini.

Dari pengamatan POSJAKUT, jika kendaraan dari arah Jakarta Timur, di perbatasan Aqua dan Teh Botol Sosro daerah Pondok Ungu - Harapan Indah arah Kota Bekasi, lalulintas kendaraan padat, kadang merayap.

Baca Juga: BREAKING NEWS! 9 Meninggal 6 Luka, Rem Blong Truk Nabrak Anak Sekolah dan Penjemputnya di Kranji Bekasi

Menjelang penurunan jembatan Fly Over Kranji, kendaraan akan bertambah padat karena jalan menyempit saat tiba di depan Stasiun Kranji dan pertigaan Pasar Kranji arah Kalimalang. Angkot "ngetem" seenaknya.

Begitu juga dari arah sebaliknya. Jika dari Kota Bekasi menuju arah Jakarta Timur, maka akan melintas daerah macet dan melewati jalan mendaki di jembatan Fly Over Kranji.

Seterusnya setelah melewati sekitar 500 meter, maka kendaraan akan melaju kencang karena menuruni jembatan Fly Over menjelang halte bus depan SD Kota Baru II dan III, Jalan Sultan Agung, Kranji.

Baca Juga: Korban Kecelakaan Maut di Jalan Sultan Agung Bekasi 10 Tewas, 20 Orang Terluka

Sekedar diketahui dan diberitakan juga oleh POSJAKUT, sebuah "kecelakaan maut" terjadi di daerah ini, Rabu 31 Agustus 2022 sekitar pukul 10.00 WIB di halte depan SD Kota Baru II dan III, Jalan Sultan Agung.

Sebuah truk tronton mengangkut muatan berat berupa besi, mengalami kecelakaan. Truk dari arah Bekasi ke Pulogadung tersebut, diduga remnya blong dan menabrak tiang BTS (peralatan komunikasi).

Menurut saksi mata kepada POSJAKUT, setelah truk rem blong tersebut menabrak tiang BTS, lalu menyusul menghajar sejumlah anak sekolah dan orang tua mereka -- yang berdiri di halte mau menjemput, ikut diseruduk truk.

Baca Juga: Detik-detik Truk Nambrak Anak Sekolah dan Tiang BTS yang Rubuh, Ini Kesaksian Warga Sultan Agung Kranji!

"Termasuk menyeruduk tukang dagang tepi jalan berikut motor yang diparkir. Lalu tiang BTS yang ditabrak itu rubuh, dan kembali menimpa kendaraan yang melintas berlawanan arah. Sopir mobil bak terbuka, tewas di tempat" kata Gofur, warga setempat.

Update terbaru, tercatat sudah ada 33 korban bergelimpangan akibat truk tronton yang menabrak warga dan anak sekolah ini. Dari 33 korban itu, 11 di antaranya meninggal dunia.

Saksi mata menyebutkan, situasi atau kondisi jalanan sepanjang Jalan Sultan Agung ini -- rute dari Bekasi menuju Cakung, kondisi jalannya menurun. 

Baca Juga: RSUD Kota Bekasi Tangani 11 Korban Kecelakaan Maut di Jalan Sultan Agung Kota Bekasi

"Jadi kalau ada kendaraan yang remnya blong, ya tentu gak bisa dikendalikan lajunya dan bisa menyebabkan kecelakaan,".kata saksi mata.

"Itulah yang terjadi dari truk kontainer yang kemarin kecelakaan menerobos halte, di mana di halte depan sekolah ini, ada anak sekolah dan orang tua penjemput berdiri," tambah warga.

Baca Juga: Sebaiknya Ditunda, Rencana Pemerintah Menaikkan Harga BBM Bersubsidi Pertalite dan Solar

Dicontohkan saksi mata pada kejadian kecelakaan Rabu 31 Agustus 2022 sekitar pukul 10.00 WIB di halte depan SD Kota Baru II dan III, Jalan Sultan Agung.

Kecelakaan terjadi setelah adanya turunan dari Fly Over Kranji. Kendaraan truk meluncur dan oleng, mulai dari jarak 500 meter menjelang halte bus depan gedung SDN Kota Baru II dan III.

Saat kejadian kecelakaan, praktis arus lalulintas jadi macet cukup panjang. Petugas Polantas kemudian melakukan pengalihan arus seperti arah kendaraan dari arah Bekasi yang menuju ke Jakarta Jakarta Timur.

Baca Juga: Jika Keliru Memilih Pinjaman Online dan Uang Digital, Salah Rencana Bisa Jadi Bencana!

Saat jam sibuk seperti itu, kata warga setempat, akan banyak para pedagang makanan di depan sekolah SDN Kota Baru II dan III, dan juga para orang tua berada di halte yang mau menjemput anak-anaknya.

Terbukti ketika kejadian kecelakaan truk nyeruduk halte dan tiang BTS, ada 3 sampai 9 orang yang menjadi korban meninggal maupun yang mengalami luka, ditemukan di bawah kolong truk.

"Saya sendiri baru pulang jemput anak. Lalu dapat kabar kalau ada truk yang nabrak halte dan anak sekolah. Baru sekitar 10 menit saya sampai rumah, lalu balik lagi ke sekolah. Tiang BTS juga sudah melintang di jalan dan situasi sudah ramai," kata Asmawi, pengurus RW setempat.***

 

 

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x