Jika Keliru Memilih Pinjaman Online dan Uang Digital, Salah Rencana Bisa Jadi Bencana!

- 31 Agustus 2022, 22:35 WIB
Jika Keliru Memilih Pinjol dan Uang Digital, Salah Rencana Bisa Jadi Bencana! Suasana webinar IKWI-PWI Pusat
Jika Keliru Memilih Pinjol dan Uang Digital, Salah Rencana Bisa Jadi Bencana! Suasana webinar IKWI-PWI Pusat /Nur Aliem Halvaima /Foto : IKWI-PWI / POSJAKUT /

Oleh : Nur Aliem Halvaima (Wartawan Posjakut.com)

POSJAKUT - Dilan (bukan nama sebenarnya), merasa bersyukur bisa mendapatkan pekerjaan di tengah sulitnya lapangan kerja saat ini. Bermodal ijazah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), dia diterima bekerja sebagai karyawan (kurir) sebuah konter handphone di satu mal di Kota Bekasi.

Tugas Dilan mengantar pesanan handphone dari konter ke tempat pelanggan dengan sistem COD, atau Cash on Delivery. Pekerjaan dengan metode COD ini dimana pembayaran dilakukan secara langsung di tempat setelah pesanan dari kurir diterima oleh pembeli. Ini sudah cukup lama dijalaninya.

Untuk pekerjaannya inilah Dilan lumayan mendapatkan upah untuk membantu ekonomi orangtuanya yang hanya buka warung dan buruh kasar. “Semoga gaji yang kamu terima berkah, nak” kata orang tua Dilan suatu hari.

Tapi Dilan bukanlah type orang yang sabar, tekun dan ikhlas menerima apa adanya penghasilan yang diterimanya setiap bulan. Dia mulai tergiur oleh gaya hidup anak milenial yang terkesan selalu mau mengikuti setiap trend. Dilan bahkan tidak sadar mulai terjerumus dan ingin segera merubah nasib yang menurut dia akan lebih baik. 

Mulailah dia menyenangi permainan ketangkasan berupa game online melalui handphone. Tidak terasa uang setoran penjualan handphone dengan sistem COD – yang seharusnya dia setorkan ke majikannya pemilik konter handphone, lambat-laun tapi pasti, tersedot semuanya ke dalam game online. Ketika majikan meminta uang setoran COD, barulah Dilan kelabakan dan panik.

Tapi itu tidak lama. Dilan tidak kehabisan akal. Sebagai orang yang akrab dengan dunia “online” selama menjalani pekerjaan kurir dari konter handphone, dia begitu cepat mendapatkan solusi sesaat. Memilih Pinjaman Online alias Pinjol. Apalagi persyaratan dan jaminan begitu ringan dan cepat terealisasi. Itulah untuk kedua kalinya Dilan terperangkap di tempat berbeda tapi resiko yang sama. Dari game online ke pinjaman online.

Untuk lepas dari jerat penagih pinjaman online, orang tua Dilan terpaksa menjual motor butut satu-satunya yang selama ini menjadi alat transportasi dirinya dan anggota keluarganya. “Motor kesayangannya terpaksa dilego, untuk bayar utang,” kata orang tua Dilan, dengan nada lirih.

Setelah Dilan, Ada Kasus Fadlan dan Wardah

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x