POSJAKUT -- Petugas Pos Indonesia mengaku tidak kesulitan dengan adanya perubahan nama jalan di DKI Jakarta dan mencari alamat yang terletak di jalan-jalan utama.
Meski begitu diakui memang banyak ketidaksesuaian alamat dengan lokasi, biasanya terjadi saat melakukan pengantaran barang kiriman ke alamat di lingkungan permukiman warga.
Petugas Lapangan Kantor Pos Jakarta Utara Semper, Riyanto mengaku perubahan nama jalan yang ada di wilayah kerjanya tidak berdampak terhadap proses pengiriman. Ketidaksesuaian alamat justru biasa terjadi di alamat lingkungan permukiman warga.
Baca Juga: Siap-siap Tarif Ojek Online Segera Naik, Dampak Keputusan Dirjen Hubdar Kemenhub
"Kalau di jalan besar kita tidak ada masalah. Biasanya masalah itu di jalan lingkungan atau permukiman," kata Riyanto seperti dikutip dari beritajakarta.id., Jumat 26 Agustus 2022
Pria yang sudah bekerja sebagai petugas pos sejak 16 tahun lalu, saat dirinya melakukan pengiriman ke alamat di Jalan Belibis Kelurahan Semper Barat, beberapa waktu lalu. Pengirim mencantumkan nama jalan tujuan berbeda.
Pencantuman nama jalan yang berbeda itu memungkinkan karena pengirim mengacu pada alamat sesuai dengan penamaan di google maps.
Baca Juga: Beroperasi Ilegal di Indonesia, Sejumlah Aplikasi Game Online dan PayPal Diblokir
Dalam kondisi seperti ini kata Riyanto, memang agak memibungkan, karena harus mencocokkan kembali alamat dengan RT/RW lokasi tujuan. Setelah dicocokkan dengan RT/RW pihaknya baru menghubungi pengirim dan mencocokkan agar tidak terjadi salah kirim.
Artikel Rekomendasi