Jenderal Listyo Sigit Ditanya DPR, Terkesan Adanya Geng-gengan di Tubuh Polri

- 24 Agustus 2022, 11:45 WIB
Jenderal Listyo Sigit ditanya DPR, terkesan adanya geng-gengan ti tubuh Polri. Foto: Tangkapan Layar TV Parlemen
Jenderal Listyo Sigit ditanya DPR, terkesan adanya geng-gengan ti tubuh Polri. Foto: Tangkapan Layar TV Parlemen /Tangkapan Layar TV Parlemen/Posjakut/

 
POSJAKUT -- Jenderal Listyo Sigit  ditanya  DPR,  terkesan adanya geng-gengan di tubuh Polri saat ini.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara runtut dan rinci membeberkan kronologi kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofrianyah Yoshua Hutabarat didepan para wakil rakyat di Senayan, Rabu pagi 24 Agustus 2022.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, selain kasus pembunuhan itu sendiri, Kapolri juga merinci upaya penanganan kasusnya sejak awal, mulai dari adanya rekayasa yang melibatkan sejumlah personil dan perwira polisi, pelanggaran-pelanggaran kode etik, sampai terungkap terangnya kasus ini.

-Baca Juga: Kasus Pembunuhan Brigadir J, Akhirnya Wakil Rakyat Minta Kapolri Non Aktif

"Dalam 30 hari ke depan, masalah pelanggaran pelanggaran etik sejumlah personil ini akan dapat diselesaikan, demi kepastian..." kata Kapolri di depan rapat kerja yang dipimpin oleh Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul

Kapolri selain membawa jajarannya, juga membawa serta hadir 18 orang Tim Khusus yang menangani kasus pembunuhan Brigadir J.

"Kami laporkan Pak, bahwa kami hadir bersama-sama timsus. Kami sampaikan bahwa dalam hal penanganan kasus ini kami solid, Pak," ujar Kapolri saat memberi tahukan Timsus yang dia bawa.

Sebelumnya, selain mengonfirmasi kejelasan kasus pembunuhan Brigadir Yosua yang menjerat Ferdy Sambo, Komisi III DPR juga ingin menggali isu lain yang berkaitan dengan Sambo di tubuh polri.

-Baca Juga: Gebrakan Kapolri, Pemecatan Irjen Ferdy Sambo Tunggu Sidang Komisi Etik

Komisi III turut menyoroti adanya dugaan kekaisaran Sambo di institusi polri yang berkaitan dengan bisnis judi online dan narkotika. DPR menilai terkuaknya kasus Sambo, adalah momentum untuk institusi polri berbenah.

Rapat kerja kali ini dihadiri seluruh anggota Komisi III. Rapat kerja dengan Kapolri ini menurut pimpinan sidang mendapat perhatian seluruh konstituen dari hampir seluruh wilayah Indonesia.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini